Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mau Beli Mobil Listrik, Perhatikan Empat Tips Ini

Tren penjualan kendaraan listrik di Indonesia terus bergerak ke arah positif dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mau Beli Mobil Listrik, Perhatikan Empat Tips Ini
Autocar
Ilustrasi mobil listrik 

Berbagai macam produsen mobil listrik berlomba-lomba menawarkan fitur berteknologi canggih seperti park assist camera, high resolution intelligent displays, touch-screens, wiper, lampu otomatis, bahkan ada beberapa mobil listrik yang mampu memiliki fitur kemudi otomatis atau Autonomous Driving.

Desain yang unik hingga nyaris menyamai kendaraan super-car meningkatkan kenyamanan, kepraktisan dan pengalaman personal bagi para pengendara.

2. Ketahui Jarak Tempuh

Konsumen harus mengetahui jarak tempuh yang mampu dihasilkan setiap baterai, karena tiap jenis mobil listrik memiliki batasan jarak masing-masing.

Untuk mobil Hybrid, biasanya memiliki kapasitas sekitar 0.6 kWh hingga 2.4 kWh dengan jarak tempuh kira-kira 16-64 km sekali charge sebelum berganti ke bensin.

Sementara Plug-in-Hybrid memiliki kapasitas 8,8 kWh hingga 42.2 kWh dengan jarak tempuh 16-80 km.

Selanjutnya, untuk kendaraan berbasis baterai (BEV) terkini memiliki kapasitas sekitar 28.9 kWh hingga 200 kWh dengan ekspektasi jarak tempuh dari 177 hingga 400 km lebih.

Berita Rekomendasi

Terakhir, untuk FCEV menggunakan gas hidrogen dengan kapasitas 4-5 Kg lebih untuk kendaraan pribadi yang setara dengan 134 kWh hingga 168 kWh lebih dengan ekspektasi jarak tempuh 260 hingga 1.000 km lebih.

3. Lihat Kemampuan Charging

Ketahui kemampuan isi ulang atau charging tenaga listrik, untuk kendaraan Hybrid menggunakan regenerative braking yaitu pengisian tenaga dengan rem.

Sementara untuk Hybrid dan PEV memiliki dua jenis charger mobil listrik, yaitu charger adaptor dan fast charging adaptor.

Charging adaptor adalah model umum yang tidak memerlukan watt yang besar, dengan bentuk yang berbeda-beda seperti bentuk wall charging, adaptor khusus, atau kabel colokan soket standar listrik rumah 220V dan lebih terjangkau di perumahan dengan kebutuhan listrik rata-rata.


Namun, pengisian daya ulang memerlukan 8 jam karena amperenya yang kecil. Sementara, untuk fast charging adaptor pengisian daya bisa lebih cepat dalam hitungan menit, namun memerlukan daya listrik yang besar lebih dari 3.000 watt.

Sementara untuk mobil listrik berbasis hidrogen hanya memerlukan pengisian gas Hidrogen saja dengan jangka waktu 3-5 menit pengisian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas