Bus Listrik Akan Beroperasi di Kawasan Pariwisata 'Bali Baru' Mulai 2025
Pemerintah menargetkan penggunaan bus listrik sebagai sarana transportasi publik di 11 kawasan strategis pariwisata nasional Bali Baru pada 2025.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penggunaan bus listrik sebagai sarana transportasi publik di 11 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Bali Baru pada 2025.
Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, M. Risal Wasal mengatakan, saat ini armada yang digunakan di KSPN menggunakan bahan bakar diesel dengan jumlah 110 bus melayani 37 trayek.
"Sekarang infrastruktur charging dan ketersediaan daya listrik di kawasan pariwisata belum memadai, target elektrifikasi pada 2025," kata Risal secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, bus listrik nantinya diadakan secara bertahap, pada 2025 sebanyak 25 unit dan 2030 mencapai 60 unit.
Baca juga: Nilai Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Diperkiraan Bisa Capai Rp 493,5 Triliun
"Target rata-rata pengunjung di KSPN sebanyak 500 ribu sampai 1 juta per kawasan (per tahun), dengan kisaran 1.300 sampai 1.700 orang per hari," ucapnya.
Baca juga: Foxconn Siap Investasi Industri Baterai dan Kendaraan Listrik di Indonesia
Adapun 11 KSPN yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Tanah Toraja, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Likupang.