Tips Aman Berkendara di Jalan Tol: Beri Tanda saat Pindah Jalur
Berikut tips aman berkendara di jalan tol: pengendara wajib memberi tanda saat pindah jalur
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut tips mengendarai kendaraan di jalan tol dengan aman.
Jalan tol merupakan suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua atau lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol perlu membayar sesuai tarif yang berlaku.
Pengguna menggunakan jalan bebas hambatan atau jalan tol guna mencapai tempat tujuan dengan lebih cepat.
Hal tersebut dikarenakan, tujuan dari dibuatnya jalan tol yakni untuk mempersingkat waktu tempuh pengendara untuk menuju suatu tempat.
Namun, walaupun jalan tol tanpa hambatan, seringkali masih terjadi kemacetan.
Selain kemacetan, kerap juga terjadi kecelakaan di jalan tol, baik tunggal maupun bertabrakan dengan kendaraan lain.
Oleh karena itu, pengendara wajib mematuhi aturan serta mengetahui tips berkendara dengan aman di jalan tol.
Salah satunya yakni, dikutip dari GridOto, saat berkendara di jalan tol, pengendara wajib menggunakan peralatan keamanan, seperti safety belt, tidak menggunakan handphone, atau alat yang dapat mengganggu fokus pengemudi.
Selain itu, masih terdapat beberapa tips aman untuk berkendara di jalan tol bagi pengendara.
Lalu, apa saja tips tersebut?
Baca juga: Mulai Ada Perubahan Cuaca, Begini Tips Merawat Kulit di Musim Hujan
Baca juga: Enam Tips Berkendara Aman di Musim Hujan Ala V-Kool
Dilansir wuling.id, berikut 5 tips berkendara di jalan tol dengan aman:
1. Perhatikan Kecepatan
Pengendara harus selalu memperhatikan batas kecepatan kendaraan.
Kementrian Perhubungan memberikan aturan batas kecepatan adalah minimum 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Untuk keselamatan dan kelancaran selama berada di jalan tol wajib memperhatikan batas minimum dan maksimum yang telah ditetapkan
2. Jalur Kanan Untuk Mendahului
Anda harus tetap berada di jalur kiri karena jalur kanan hanya untuk mendahului.
Kebanyakan pengemudi pemula mengabaikan hal tersebut.
Namun, kenyataanya mengemudi di jalur kanan dengan kecepatan sedang atau lambat malah akan menghambat pengemudi lain.
Tetap berada di jalur yang benar akan membantu pengendara dalam berkendara di jalan tol, terutama dengan keadaan lalu lintasnya.
3. Beri Tanda Saat Akan Pindah Jalur
Di jalan tol, mobil berjalan dengan kecepatan 60km/jam dan maksimum 100km/jam.
Lampu isyarat saat akan berpindah jalur sangat penting peranannya.
Hal tersebut dilakukan agar pengendara lain yang ada di belakang bisa mengetahui kapan Anda akan berpindah jalur.
Pengendara tidak perlu terburu-buru saat memotong jalur, selalu perhatikan arah lalu lintas dari belakang dan selalu jaga jarak aman antar kendaraan.
4. Bahu Jalan Hanya Untuk Keadaan Darurat
Beberapa kesalahan yang dilakukan pengendara saat di jalan tol salah satunya adalah mendahului atau menyalip mobil lain menggunakan bahu jalan.
Pengendara wajib mengetahui kalau bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat seperti misalnya kendaraan mogok atau permasalahan lain.
Selain membahayakan diri sendiri, mendahului atau menyalip mobil dengan cara seperti ini juga membahayakan pengendara lain.
5. Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman dengan pengendara lain sangat membantu untuk terhindar dari kecelakaan fatal di jalan.
Jarak aman yang ideal antara pengendara satu dan pengendara lain yakni sekitar 10-20 meter.
Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Tips Pilih Pelumas Mesin yang Tepat untuk Mobil, Cek Tingkat Kekentalannya
(Tribunnews.com/Arkan) (Grid Oto, Adam)