Isuzu Sudah Siapkan Jaringan After Sales untuk Sambut Regulasi Euro 4 Tahun Depan
Isuzu menyatakan siap menyambut penerapan regulasi Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel mulai April 2022 mendatang di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan siap menyambut penerapan regulasi Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel mulai April 2022 mendatang di Indonesia.
Kesiapan tersebut mencakup produk kendaraan dengan spesifikasi Euro 4 serta dukungan layanan purna jualnya.
"Jadi kita siap menyambut Euro 4 ini tahun depan. Kesiapan kita tidak hanya pada produk kendaraannya tapi juga kesiapan layanan purna jualnya juga, serta jaringannya. After sales ini core atau inti dalam bisnis otomotif," ujar Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) pada talkshow membahas implementasi regulasi Euro 4 di booth Isuzu arena pameran otomotif GIIAS 2021," Jumat (12/11/2021).
Tonton memaparkan, dari sisi after sales per hari ini Isuzu Astra Motor Indonesia memiliki 145 bengkel Isuzu Berjalan (BIB) untuk mendukung aktivitas servis dan ketersediaan spare parts di seluruh Indonesia.
"Kita juga punya 2.403 parts shop di seluruh Indonesia Kita juga punya 73 bengkel mitra Isuzu yakni bengkel umum yang kita bina dengan standar kualitas layanan sesuai yang kita minta," bebernya.
Pemberlakuan standar emisi gas buang Euro 4 pada mesin kendaraan diesel tinggal akan diterapkan pada April 2022.
Baca juga: Dideklarasikan di GIIAS 2021, Isuzu Siap Songsong Euro 4 Tahun Depan
Peraturan itu tertuang didalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
Nantinya semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022. Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sendiri sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Baca juga: Isuzu Luncurkan All New mu-X 4X4 dan D-Max di GIIAS 2021
Tonton menjelaskan, sejak 2011 Isuzu sudah mengantisipasi pemberlakuan Euro 4 dengan merilis Isuzu Giga bermesin commonrail.
Memasuki 2018 Isuzu kembali merilis truk Isuzu Elf NMR 81 yang juga sudah menggunakan mesin commonrail. Selanjutnya di 2019 Isuzu Indonesia melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro 4.
Tetap Irit Bertenaga
Tonton menegaskan, Isuzu tetap berkomitmen mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar sehingga operational cost yang ditimbulkan karena bahan bakar mahal dapat ditekan saat regulasi Euro 4 nanti mulai diberlakukan.
Dia menambahkan, Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro4 Isuzu lebih irit dibandingkan unit Isuzu bermesin Euro 2.
Baca juga: Hino Siap Ngegas dengan Mesin Diesel Commonrail Berspesifikasi Euro 4 Tahun Depan
Namun dalam penggunaan aktual oleh customer hasilnya bisa berbeda karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya.
Dengan pengalaman Isuzu 10 tahun dengan mesin commonrail membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.
“Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami ISUZU siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton.
Kesiapan Pertamina
Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan untuk menyambut kebijakan Eurp 4dari Pertamina sendiri sebagai penyedia bahan bakar minyak tidak ada masalah karena sudah dipersiapkan secara matang.
"Kami yakin Desember 2021 ini ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia," ungkap Remigius di GIIAS 2021.
Remigius menjelaskan, dari sekitar 5.000 an SPBU Pertamina, sekitar 2.000 an SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex, dan seiring dengan berkembangnya waktu, populasinya akan terus menyebar ke seluruh SPBU Pertamina yang ada di Indonesia.