Kunjungi GIIAS 2021, Jokowi Tekankan Bangun Ekosistem Ramah Lingkungan
Pada kunjungannya ke GIIAS, Jokowi menekankan pentingnya membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Presiden Joko Widodo mengunjungi GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Rabu (17/11/2021).
Pada kunjungannya ini, Jokowi menekankan pentingnya membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
"Saya menyampaikan pentingnya membangun ekosistem untuk mobil yang ramah terhadap lingkungan. Mobil yang rendah emisinya, oleh sebab itu kita juga mendorong untuk produksi mobil listrik, produksi mobil hybrid, tapi sekali lagi, semuanya harus ramah lingkungan," terangnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Otomotif GIIAS 2021
Tidak hanya melihat-lihat berbagai mobil yang dipamerkan di GIIAS 2021, Presiden juga sempat menemui para petinggi Agen Pemegang Merek (APM) yang ikut serta di GIIAS tahun ini.
"Tadi kita sudah bertemu dengan para CEO dan saya sampaikan apa yang menjadi concern kita dan apa yang harus kita lakukan bersama-sama di masa yang akan datang," imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga menyebut berkat relaksasi PPnBM DTP yang diberikan pemerintah, industri otomotif berhasil mendongkrak penjualannya.
Baca juga: PROFIL Mayjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB yang Baru Dilantik Jokowi Hari Ini, Punya Harta Rp 4,58 M
"Kita tahu semuanya, industri otomotif salah satu industri yang terkena dampak sangat besar karena pandemi di tahun 2020 yang lalu. Pemerintah tahu bahwa industri otomotif ini membawa gerbong yang tidak sedikit untuk UMKM-UMKM komponen-komponen yang ada. Oleh sebab itu pemerintah kemudian membuat kebijakan untuk sementara rileksasi dengan PPnBM yang diberikan dan ini kita lihat sangat mendongkrak penjualan, mendongkrak produksi dari industri otomotif kita," tutur Jokowi, Rabu (17/11/2021).
Berdasarkan laporan yang diterimanya, penjualan kendaraan mampu meningkat dan mencapai angka 60 persen.
"Terakhir angka yang saya dapatkan lebih dari 60 persen. Ini sangat baik untuk memberikan dorongan pada pemulihan ekonomi," ungkap Presiden.