Hindari Membongkar CVT Motor Matik Saat Kondisi Mesin Masih Panas, Ada Risikonya Ini
Motor bisa turun mesin dan harus mengganti banyak komponen akibat kebiasaan membongkar CVT motor matik saat kondisi mesin masih panas.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Awas bisa merusak! Inilah efek negatif yang bisa terjadi jika kalian membongkar CVT motor matik saat kondisi mesin masih panas.
CVT motor matik biasanya dibongkar untuk servis, atau perlu upgrade seperti melakukan penggantian komponen.
Agar komponen di motor tetap aman, sebaiknya jika motor habis digunakan dan kondisi mesin panas, kalian menunggu sejenak lebih dulu sebelum transmisi CVT dibongkar.
“Sebab pada saat mesin masih panas, komponen yang terbuat dari bahan besi di motor kondisinya masih memuai sehingga harus ditunggu dingin dulu,” ujar Yono, kepala mekanik Yons Motor yang ada di Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, tentu jika terkena tangan atau anggota tubuh bisa berisiko mengalami luka bakar akibat terkena besi panas di motor.
Baca juga: Tips Agar Aki Motor Tidak Soak Saat Ditinggal Liburan Lama
“Kalau dipaksa, risikonya baut-baut atau bagian ulir pulley rentan slek, dol bahkan bisa patah. Makanya motor wajib dibiarkan lebih dulu untuk menunggu kondisi mesin dingin sebelum dibongkar,” jelasnya.
Baca juga: Headlamp Motor Terlihat Berembun, Rupanya Ini Penyebabnya
Meskipun mungkin tetap bisa dibongkar saat masih panas dan enggak langsung rusak, dampaknya bakal terjadi di kemudian hari.
Bahkan bukan tidak mungkin, motor bahkan harus turun mesin dan harus mengganti banyak komponen hanya karena hal tersebut.
Baca juga: 4 Tips Menghilangkan Bau pada Helm saat Musim Hujan: Hindari Semprotan Penghilang Bau
"Sudah ada beberapa motor yang perbaikannya tembus jutaan rupiah karena harus ganti kruk as dan perlu belah mesin hanya karena hal ini,” lengkap Yono.