Mercedes-Benz Mengalami Penurunan Penjualan Global hingga 5%, Namun Penjualan EV Berhasil Naik 90%
Mercedes-Benz mencatat penurunan penjualan global sebanyak 5% selama 2021. Penurunan ini berkaitan dengan pemenuhan rantai pasokan semikonduktor
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mercedes-Benz mencatat penurunan penjualan global sebanyak 5% selama 2021. Penurunan ini berkaitan dengan pemenuhan rantai pasokan semikonduktor yang sempat melanda industri otomotif.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1926 ini mencatat penjualan sebanyak 2.093.496 unit kendaraan selama periode Januari sampai Desember 2021. Angka penjualan ini turun sebanyak 70.691 unit dibanding 2020 .
Untuk penjualan kendaraan plug-in sendiri terjual sebanyak 227.458 unit kendaraan yang artinya mewakili pertumbuhan penjualan sebesar 69,3%. Dari jumlah tersebut kendaraan listrik murni mencatat penjualan sebesar 99.301 unit yang naik 90,3%.
Baca juga: Diskon PPnBM Diperpanjang, Khusus Mobil LCGC di Bawah Rp 200 Juta hingga APM Beri Respons
Walaupun mengalami penurunan penjualan global, namun menurut keterangan Anggota Dewan Pemasaran, Mercedes-Benz, Britta Seeger mengatakan jika sub merek mewah mereka telah mencatat hasil positif.
“Di tahun yang penuh tantangan, kendaraan Maybach, AMG dan G-Class mencatatkan rekor baru. Mercedes-Benz melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa lonjakan pesanan pelanggan dapat dipenuhi sesegera mungkin," ungkap Britta Seeger.
Maybach menjual sekitar 15.730 unit dan sebagian besar terjual di wilayah China. Sebanyak 900 unit Maybach S-Class dikirim tiap bulannya ke wilayah tersebut. Penjualan global untuk AMG melonjak sebanyak 16.7 % dengan 145.979 unit terjual, sedangkan untuk penjualan global mobil SUV G-Class ultra-rugged tercatat telah terjual sebanyak 41.174 unit. Selain itu, pesanan untuk limusin listrik EQS juga mengalami kenaikan mencapai 16.370 sejak diluncurkan pada Agustus lalu.
Baca juga: Mercedes-Benz Pamerkan Mobil Listrik Konsep dengan Jarak Tempuh 679 Km Sekali Cas
Mercedes-Benz mengatakan walaupun ada hambatan pada pasokan semikonduktor namun dengan adanya permintaan tinggi pada beberapa unit kendaraannya pada kuartal keempat tahun 202, menegaskan mereka akan berusaha memenuhi pesanan tersebut.
Walaupun untuk penjualan global mereka menurun, namun Mercedes-Benz berhasil menjual sekitar 9000 van listrik untuk penggunaan komersial dan mencatat jika penjualan ini naik 2 kali lipat dari tahun 2020.