Nissan akan Hentikan Sebagian Besar Pengembangan Mesin Bensin Baru
Nissan Motor berencana menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal baru di semua pasar, kecuali Amerika Serikat
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen mobil Jepang, Nissan Motor berencana menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal baru di semua pasar, kecuali Amerika Serikat dan akan fokus pada pembuatan kendaraan listrik (EV).
Dilansir dari reuters.com, Selasa (07/02/2022) produsen mobil itu akan melanjutkan pengembangan secara terbatas mesin bensin untuk pasar AS, terutama truk pick up. Nissan juga memiliki rencana untuk membangun pabrik daur ulang baterai baru di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun 2025.
Baca juga: Tahun 2021 Penjualan Mobil Baru Nissan, Lexus dan Mitsubishi di Jepang Meningkat
Pabrik daur ulang baterai ini diharapkan dapat memproduksi baterai yang dapat digunakan kembali untuk kendaraan listrik sehingga menurunkan biaya produksi. Pabrik daur ulang ini akan menjadi fasilitas pertama yang dibangun perusahaan di luar wilayah Jepang.
Pembuat mobil di seluruh dunia, termasuk General Motors Co dan Ford Motor Co, juga ikut masuk ke dalam serangkaian upaya untuk mengalihkan model kendaraan mereka ke kendaraan listrik (EV). Nissan yang didirikan di Yokohama, Jepang ini juga berencana akan meluncurkan 23 mobil listrik hingga tahun 2030.
Baca juga: Aliansi Nissan-Mitsubishi Segera Kenalkan Mobil Listrik Mini Light EV
Selain itu, di tahun 2026 Nissan berencana untuk meningkatkan produksi baterai dari 52 GWh dan akan menaikan lagi menjadi 130 GWh pada tahun 2030.