Hindari Mengganti Ban Mobil Tidak Seragam, Ini Alasannya
Merawat ban kendaraan menjadi hal yang sangat penting, terlebih komponen ini merupakan penopang utama berat mobil.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Mobil bakal sulit dikendalikan karena perbedaan karakter ban kiri dan kanan sehingga membahayakan.
Lebih jauh, ban dengan merek berbeda sebagain besar tidak sama performanya di jalan karena beda tipe dan peruntukan.
"Misalnya, produsen ban X mengeluarkan merek ban A dan ban B dengan ukuran yang sama namun berbeda jenis karena peruntukannya juga berbeda. Bisa dipastikan kinerja dan karakter ban A dan ban B tidak sama. Salah satu indikatornya, pola telapak ban keduanya berbeda disesuaikan kebutuhan aplikasinya," ungkap Tara.
Baca juga: Harga Mobil Bekas Merek Mazda CX-7, CX-5, & CX-9: Mulai Rp 140 Juta, Produksi Tahun 2007
Jika mau mengganti ban, sebaiknya berasal dari merek yang sama. Kalaupun tetap “memaksakan” ingin menggunakan ban yang beda merek, ganti ban yang sama dalam satu poros roda.
"Misalnya, mobil milik AutoFamily menggunakan ban standar yakni ban A dari produsen ban X dan ternyata ban belakang kanan rusak. Dengan pertimbangan budget, AutoFamily mau mengganti kedua ban belakang dengan ban C dari produsen ban X karena harganya lebih terjangkau. Asalkan ukurannya sama dan sesuai rekomendasi pabrikan mobil, pilihan ini masih diperbolehkan. Termasuk andai mau mengganti dengan ban merek D dari produsen ban Y," terangnya.
Sepanjang ukuran dan peruntukannya sesuai serta berada di poros roda yang sama, yaitu antara poros roda depan atau belakang, masih diperbolehkan.
"Meskipun idealnya, seluruh as roda menggunakan ban yang sama guna memperoleh sinergi kinerja terbaiknya. Supaya tidak salah pilih, silakan konsultasikan dengan service advisor Auto2000," ucap Tara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.