Mengganti Ban Beda Merek Boleh Kalau Terpaksa, Tapi Syaratnya Ini
Umumnya, rata-rata waktu penggantian ban adalah antara 2-4 tahun tergantung pemakaian.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengganti ban yang sudah aus dengan ban baru merupakan salah satu cara merawat ban. Indikator yang paling terlihat adalah dari batas Tread Wear Indicator (TWI) di telapak ban.
Jika sudah melewati batas tersebut, sebaiknya ban mobil segera diganti. Atau ketika ban mengalami kerusakan, seperti sobek, benjol atau telapak ban aus tidak merata.
Umumnya, rata-rata waktu penggantian ban adalah antara 2-4 tahun tergantung pemakaian.
“Ban merupakan komponen kendaraan yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan. Segera ganti ban yang telapak bannya sudah aus atau ada indikasi kerusakan fisik," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Senin (14/2/2022).
Ban Beda Merek
Dengan alasan budget atau ingin mencoba ban yang lain, pemilik kendaraan ada mengganti dengan ban beda merek, misalnya dari merek A ke merek B.
Namun demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, sebaiknya langkah tersebut dihindari.
Baca juga: Hindari Menyemprot Radiator Motor dengan Air Bertekanan Tinggi, Risikonya Begini
Alasannya, setiap merek ban pasti berbeda performanya karena proses desain dan manufaktur yang berbeda, termasuk peruntukannya.
Misalnya, antara ban basah dan kering, ban SUV dan sedan, atau ban penumpang dan ban untuk kendaraan niaga.
Baca juga: Ada Risiko Terjadi Oil Sludge Jika Mencampur Pelumas Beda Produk
Belum lagi terkait material dan konstruksi ban yang tidak sama meskipun ukurannya sama persis karena terkait kebutuhan penggunaan ban.
Ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban. Ukuran di sini juga termasuk ukuran pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index.
Perhatikan pula jenis ban, apakah ban radial atau ban bias, ban tubeless atau tubetype.
Baca juga: Begini Tanda-Tanda Kompresor AC Mobil Harus Segera Diganti dengan yang Baru
Pertimbangkan pula pattern atau pola telapak ban atau biasa disebut kembangan ban. Jika berbeda sedikit saja bakal mengganggu stabilitas saat mobil melaju.
Perbedaan performa ban akan sangat terasa ketika kecepatan mobil cukup tinggi seperti di jalan tol.