Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Industri Otomotif China Paling Diuntungkan Oleh Sanksi Barat Terhadap Rusia, Kok Bisa?

Chery adalah merek Cina terlaris di Rusia yang telah menjual 40.874 kendaraan di sana pada tahun 2021, naik 250 persen dibandingkan tahun 2020

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Industri Otomotif China Paling Diuntungkan Oleh Sanksi Barat Terhadap Rusia, Kok Bisa?
YouTube
New 2022 Haval H6 PHEV. Haval adalah merek mobil China terlaris kedua di Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Dengan banyaknya produsen mobil Barat yang menghentikan produksi dan pengiriman kendaraan dari dan ke Rusia karena sanksi Barat, industri otomotif China menjadi pihak yang paling diuntungkan.

Sejauh ini China belum memberikan sanksi apa pun terhadap Rusia terkait invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina dan produsen mobil China yang beroperasi di negara itu tidak memberikan indikasi apakah mereka akan melanjutkan bisnis seperti biasa.

Sebanyak 122.800 kendaraan buatan China diekspor ke Rusia tahun lalu, kira-kira tiga kali lipat jumlah yang diekspor pada tahun sebelumnya.

Chery adalah merek Cina terlaris di Rusia yang telah menjual 40.874 kendaraan di sana pada tahun 2021, naik 250 persen dibandingkan tahun 2020 seperti dikutip dari Carscoops, Jumat (11/3/2022).

Kemudian diikuti merek mobil Haval dengan penjualan 39.126 unit, lalu disusul Geely yang mengekspor 24.587 unit kendaran.

Baca juga: General Motors Ikut Hentikan Ekspor Mobil ke Rusia

Di belakangnya adalah merek Changan dengan penjualan 5.705 unit dan FAW dengan penjualan 3.137 unit. Angka-angka ini menempatkan beberapa produsen mobil Cina di luar 10 besar merek mobil terlaris di Rusia.

Baca juga: PM Jepang Benarkan Terjadinya Serangan Siber terhadap Toyota

BERITA TERKAIT

Kepada Auto News, juru bicara Geely menyatakan operasi bisnisnya di Rusia pada dasarnya kini terhenti,namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Analis senior yang berfokus di bidang otomotif Asia di Bernstein, Eunice Lee, mengatakan sanksi Barat terhadap Rusia dapat membantu China mendapatkan pangsa pasar di ruang otomotif.

Baca juga: Ada Problem di Dudukan Suspensi Depan, Daihatsu Recall 9.378 Unit Rocky Tahun Produksi Tertentu

“Jika sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Rusia bertahan untuk waktu yang lama dan pembuat mobil AS dan Eropa secara efektif dilarang melakukan bisnis di Rusia, ada potensi bagi pembuat mobil China untuk mendapatkan pangsa pasar di Rusia,” kata Lee.

Salah satu produsen mobil Barat yang diperkirakan akan sangat menderita akibat invasi Rusia adalah Renault.

Pabrikan mobil Prancis memiliki AvtoVAZ Rusia yang mengoperasikan merek terbesar di negara itu, dan menyumbang 24 persen dari total pasar otomotif.

Rusia adalah pasar terbesar kedua Renault secara global dan analis memperkirakan produksi kendaraan di negara itu turun sebanyak 70 persen tahun ini.

Lima Merek Mobil China Terlaris di Rusia:

1. Chery    40.874 unit

2. Haval    39.126 unit

3. Geely 24.587 unit

4. Changan 5.705 unit

5. FAW  3.137 unit

(fin/carscoops)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas