Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

BMW Ungkap 84 Persen Pengemudi Indonesia Pilih Beli Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

BMW Group menyebut bahwa sebanyak 83 persen pengemudi di Indonesia menginginkan lebih banyak kendaraan listrik atau Electric Vehicle

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in BMW Ungkap 84 Persen Pengemudi Indonesia Pilih Beli Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
Autocar India
BMW Ungkap 84 Persen Pengemudi Indonesia Pilih Beli Kendaraan Listrik, Ini Alasannya 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - BMW Group menyebut bahwa sebanyak 83 persen pengemudi di Indonesia menginginkan lebih banyak kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di jalan untuk hidup di dunia yang lebih sadar lingkungan.

Hasil tersebut didapat dari survei online yang diikuti oleh 4.000 pengemudi dari Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand, serta menargetkan setidaknya 2.800 pemegang Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Survei dilakukan bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai mobil listrik (EV) dan mendekatkan, serta meningkatkan preferensi pengemudi di Asia Tenggara terkait mobil listrik (EV).

Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Mobil Listrik Pertama yang Dirakit di Indonesia

Topik lain yang dieksplorasi termasuk mengenai dampak penggunaan mobil listrik (EV) terhadap lingkungan dan faktor yang akan memotivasi pengemudi untuk membeli sebuah mobil listrik (EV).

Dari hasil yang didapat, sayangnya kurang dari setengah (37 persen) pengemudi di Indonesia mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik hybrid atau mobil listrik penuh ketika mereka akan membeli kendaraan.

Fakta ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat hanya satu dari empat pengemudi yang pernah mengendarai mobil listrik sebagian atau mobil listrik penuh (EV) di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Hampir setengah dari pengemudi Indonesia (40 persen) mengira bahwa mobil listrik (EV) hanya dapat menempuh jarak hingga 100 km sebelum perlu diisi ulang.

Hasil ini tentunya tegaskan perlunya pendidikan dan kesadaran yang lebih besar tentang mobil listrik (EV).

Terlepas dari kesalahpahaman yang terjadi, pengemudi Indonesia melihat manfaat positif memiliki mobil listrik (EV) 84 persen pengemudi Indonesia tertarik membeli mobil baru dalam lima tahun ke depan, dengan tiga dari empat di antaranya menunjukkan pengetahuan seputar mobil listrik (EV).

Baca juga: Indonesia Ekspor Baja untuk Produsen Mobil Listrik di Amerika Serikat

Meskipun tingkat pengetahuan tunjukkan hasil yang tinggi, kesalahpahaman masih ada di antara responden. 

Yang paling umum adalah pemikiran bahwa mobil listrik (EV) tidak memiliki jangkauan yang cukup jauh (40 persen), mobil listrik (EV) memiliki biaya perawatan yang lebih mahal dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun daripada mobil berbahan bakar bensin (28 persen) dan pengisian daya untuk mobil listrik (EV) itu rumit (27 persen).

Terlepas dari berbagai kesalahpahaman ini, kelompok yang sama mengakui manfaat memiliki kendaraan listrik (EV).

Hasil survei yang menjanjikan adalah persepsi seputar keamanan mobil listrik (EV), hanya 6 persen responden yang menunjukkan kekhawatiran atas keamanan kendaraan listrik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas