Fuso Euro 4, KTB Bakal Terus Tingkatkan Aplikasi Pemantau Truk Runner Telematics
KTB menyiapkan fitur telematik untuk mendukung penjualan kendaraan niaganya yang kini berteknologi Euro 4.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyiapkan fitur telematik untuk mendukung penjualan kendaraan niaganya yang kini berteknologi Euro 4.
Fitur telematik tersebut adalah aplikasi Runner Telematics, sebuah sistem manajemen kendaraan berbasis website yang dikembangkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.
Direktur Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono, mengatakan fitur ini menjadi keunggulan Mitsubishi Fuso, sekaligus fasilitas untuk manjamen operasional konsumen.
"Launching sudah lama dan kita kenalkan ini sudah dari 2018. Unit sudah pasang dari seluruh unit kita dan akan kita kembangkan terus," jelas Duljatmono dalam Press Conference Fuso Euro 4 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (25/3/2022).
Teknologi telematik ini memungkinkan pemilik armada memantau lokasi kendaraan secara real-time dan otomatis.
Informasi terkait posisi, arah, kecapatan dan sejarah rute yang diambil oleh kendaraan bisa dengan mudah di akses melalui layar komputer ataupun smartphone.
Baca juga: Mitsubishi Fuso Raup 46,7 Persen Pangsa Pasar Truk di 2021, Pasar Fighter Meningkat
"Runner ini sangat diapresiasi konsumen, demand terus meningkat. Fitur terus kita tingkatkan, pengembangan kita lakukan dengan mendengar masukan dari konsumen dan apa yang merek harapkan," imbuhnya.
Baca juga: Truk Quester Euro 5 Resmi Meluncur di Indonesia
Fitur terbarunya adalah Upnormal vehicle alert, ketika ada yang tidak normal dari kendaraan bisa diinformasikan langsung ke driver.
Baca juga: KTB Kerek Harga Truk Canter 4 Persen karena Teknologi Euro 4
Kedua adalah Engine starter kill untuk mendeteksi kendaraan ketika t terjadi pencurian, jadi konsumen dapat mendeteksi dimana kendaraan itu berada.
"Kita lakukan investigasi untuk meyelesaikan permasalahan. Lalu ada fuel monitoring dashboard. Kita pindahkan ke dashboard, karena sangat penting bagi pengemudi dan pemilik kendaraan, seperti fuel consumpetion seperti apa. Kemudian adalah real monitoring vehicle, kendaraan terpantau terus operasionalnya," ujarnya,