Disebut-sebut Jadi Calon Pesaing Apple, NIO Akan Bikin Ponsel yang Terhubung ke Mobil Listrik
CEO NIO, William Li mengkonfirmasi sedang mengembangkan ponsel yang diklaim akan menjadi pesaing Apple di masa depan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – CEO NIO, William Li mengkonfirmasi sedang mengembangkan ponsel yang diklaim akan menjadi pesaing Apple di masa depan.
NIO merupakan produsen mobil listrik yang didirikan di China pada tahun 2014. Sejak itu, dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu merek elektrifikasi terkemuka, dimulai dari jajaran SUV ES8, ES6, dan EC6.
Model SUV ES8, ES6, dan EC6 telah bergabung dengan sedan pertama NIO ET7, yang memulai pengiriman pertama di China minggu ini, kemudian sedan kedua yang disebut ET5 sudah dalam perjalanan.
Saat ini, NIO terus memperluas penjualan produknya ke pasar lain di luar China, seperti Norwegia dan Jerman.
Faktanya, perusahaan berencana untuk menggunakan pengalamannya dalam teknologi untuk menciptakan ponsel yang dapat dipasangkan dengan mobil listrik NIO.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Ponsel Pintar, Xiaomi Siap Luncurkan Empat Model Kendaraan Listrik
Menurut sebuah laporan dari outlet berita China, William Li berbicara terus terang di sebuah acara bincang-bincang lokal tentang usaha potensial pembuat mobil lainnya, serta beberapa hambatan ke depan.
“Pertama, kita akan mulai dengan telepon.” kata William Li yang dikutip oleh electrek.co, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Come Back! Chery Kenalkan Line Up SUV, Crossover Hingga Kendaraan Listrik Imut EQ1
Seperti yang ditunjukkan CnEVPost, desas-desus tentang NIO yang berpotensi merancang dan membuat ponselnya sendiri telah banyak beredar baru-baru ini, tanpa konfirmasi atau penolakan dari pembuat mobil.
Selama talk show, Li secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya NIO sedang menjajaki ponselnya sendiri, meskipun NIO masih dalam tahap penelitian saat ini.
Baca juga: Mobil Listrik DFSK Seres SF5 Mendebut di IIMS Hybrid 2022
Li membuat keputusan untuk mempelajari industri telepon sebagai bagian dari dorongan pelanggan NIO, yang ingin melihat smartphone terhubung lebih baik dengan mobil.
Tim pengembangan NIO nanti nya akan ditugaskan untuk mempelajari dan menguasai seluk beluk ponsel, perangkat pintar yang berpusat pada mobil, bahkan perangkat yang dapat dikenakan untuk memastikan koneksi yang mulus dan efektif dengan kendaraannya.
Di sisi lain, perusahaan China seperti Foxconn dan Baidu sudah terlibat dalam pembuatan EV, sementara raksasa smartphone Xiaomi telah meluncurkan divisi otomotifnya sendiri dan sedang membangun pabrik yang mampu memproduksi 300.000 EV per tahun.