Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Dilanda Krisis Pasokan Chip, Nissan Tunda Peluncuran SUV Listrik Ariya B6

SUV listrik Nissan Ariya B6 seharusnya dirilis di Jepang pada 12 Mei mendatang, sementara untuk peluncuran di Eropa dimulai pada musim panas

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dilanda Krisis Pasokan Chip, Nissan Tunda Peluncuran SUV Listrik Ariya B6
Autonews.com
SUV listrik Nissan Ariya B6. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Nissan Motor Co. Senin (4/4/2022) lalu mengumumkan penundaan tanggal peluncuran SUV listrik Ariya B6 lantaran krisis pasokan semikonduktor dari pasar global dan gangguan rantai pasok lainnya.

Ariya B6 merupakan mobil listrik kedua dari Nissan Motor Co. setelah Nissan Leaf.

Menurut Reuters, Ariya B6 seharusnya dirilis di Jepang pada 12 Mei mendatang, sementara untuk peluncuran di Eropa dimulai pada musim panas dan Amerika Serikat pada musim gugur tahun ini.

Namun karena adanya krisis chip membuat produksi dan perilisan SUV dari Nissan di berbagai belahan dunia terpaksa diundur hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Sebelum penundaan ini, SUV Ariya B6 juga sudah mengalami penundaan rilis pada tahun 2021 lalu.

Baca juga: Nissan Pamer Elektrifikasi dan Teknologi Terkini di Jakarta Auto Week 2022

SUV tersebut seharusnya meluncur di pasaran pada pertengahan 2021. Namun karena adanya lonjakan pandemi Covid – 19 membuat perilisannya ditunda.

BERITA REKOMENDASI

Sejak kehadirannya di tahun 2010 lalu, SUV Nissan menjadi pelopor kendaraan listrik pertama yang menggunakan LEAF atau Leading, Environmentally friendly, Affordable, Family (Kendaraan keluarga dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan).

Baca juga: Bukan Tak Laku, Ini Penyebab Nissan Leaf Hanya Terjual Hanya 1 Unit di Januari 2022

Dijalankan dengan 100 persen tenaga listrik, Nissan Ariya B6 menjadi kendaraan terbarukan yang dapat menciptakan lingkungan bebas polusi.

Namun adanya krisis chip dalam pasokan global menjadi masalah utama yang dihadapi para produser otomotif dunia termasuk Nissan.

Baca juga: Nissan Dikabarkan Bakal Luncurkan 23 Mobil Listrik hingga 2030

Chip semikonduktor merupakan komponen penting pada kendaraan yang digunakan untuk mengendalikan berbagai fungsi dari mobil seperti rem, pintu, dan wiper kaca depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas