Raksasa Skuter Listrik Gogoro Melantai di Wall Street
Gogoro merupakan salah satu pemasok terbesar Apple dan didukung oleh Foxconn dan Temasek.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Startup skuter listrik asal Taiwan, Gogoro, dikabarkan akan segera melantai di Wall Street.
Dikutip dari CNN, (7/4/2022) perusahaan tersebut akan mendebut di Nasdaq setelah bergabung dengan Poema Global (PPGH).
Kesepakatan itu memberikan valuasi untuk Gogoro senilai sekitar 2,35 miliar dolar AS tiga kali lipat lebih dari valuasi sebelumnya yang diungkap sebesar 800 juta dolar AS pada September 2017.
Perusahaan yang berbasis di Taipei telah meraup dana segar setidaknya 335 juta dolar AS dan sahamnya akan mulai diperdagangkan dengan simbol nama GGR.
Gogoro didirikan tahun 2011 oleh Horace Luke yang sebelumnya bekerja di bidang strategi produk untuk XBox di Microsoft (MSFT) dan di di raksasa elektronik HTC.
Baca juga: NIU Bukukan Lonjakan Penjualan Skuter Listrik di Pasar Luar Negeri
Gogoro merupakan salah satu pemasok terbesar Apple dan didukung oleh Foxconn dan Temasek.
Gogoro menjual skuter listriknya dan didukung layanan penukaran baterai yang mencapai ribuan stasiun yang memungkinkan pengendara dengan mudah menukar baterai skuter dengan cepat.
Baca juga: IIMS Hybrid 2022 Akan Boyong Line Up Kendaraan Baru, Benelli Luncurkan Skuter Anyar
Pasar terbesarnya adalah di Taiwan, di mana Gogoro menggerakkan 97 persen dari semua kendaraan listrik roda dua.
Rencana ekspansi
Gogoro kini berekspansi ke pasar internasional dan setidaknya menggarap enam kota di China daratan, satu kota di India, dan selanjutnya di Jakarta tahun depan.
Di China, Gogoro telah bekerja sama dengan dua produsen kendaraan roda dua terkemuka yakni Dachangjiang Group dan Yadea.
Sedangkan di Asia Tenggara, Gogoro telah bergabung dengan Gojek, penyedia layanan transportasi online Indonesia, dalam skema percontohan untuk skuter pintar.