Terimbas Pandemi, Pabrikan Mobil Listrik Nio Mandek Beroperasi
Nio terkendala pasokan suku cadang mobil utama sebagai imbas pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
![Terimbas Pandemi, Pabrikan Mobil Listrik Nio Mandek Beroperasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mobil-listrik-nio.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – Perusahaan produsen mobil listrik asal China, Nio, resmi menangguhkan operasinya setelah sukses merilis ribuan unit kendaraan listrik sejak 2019.
Penangguhan ini diumumkan Sabtu (9/4/2022) lalu lantaran Nio terkendala pasokan suku cadang mobil utama sebagai imbas pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
"Karena pandemi, sejak Maret lalu satu per satu mitra perusahaan supplier di beberapa kota di Jilin, Shanghai, dan Jiangsu menangguhkan operasinya. Akibat dampak ini Nio harus menghentikan produksi mobil. " kata Nio dalam pernyataan, mengutip dari Reuters.
Kabar ini tentu saja mengejutkan, khususnya bagi warga China. Meski baru memulai debutnya pada 2019 silam, namun kehadiran Nio dalam dunia otomotif telah berhasil membuat beberapa pesaingnya tersingkir.
Bahkan sepanjang kuartal pertama 2022, kegiatan operasional Nio yang berpusat di Shanghai berhasil memproduksi 18.200 unit.
Baca juga: MAB Terima Pesanan 170 Unit Bus Listrik di Kuartal I 2022
Sementara penjualan Nio di pasar global pada kuartal pertama tahun ini naik 29 persen dengan total penjualan sebanyak 25.768 unit mobil listrik dan menjadikan Nio sebagai pusat industri kendaraan listrik terbesar di China.
Namun saat Nio tengah menikmati puncak kejayaan, kasus positif COVID-19 varian Omicro di China justru makin bertambah tiap hari.
Baca juga: Startup Jepang Tawarkan Layanan Sewa Armada dengan Mobil Listrik Geely
Di awal Apriln ini saja, total positif bertambah 1.015 kasus. Dimana 22.609 tercatat sebagai kasus tanpa gejala. Lonjakan inilah yang membuat pemerintah pusat China melakukan penguncian wilayah yang ketat, demi menahan penyebaran varian Omicron.
Wilayah yang mengalami penguncian tersebut diantaranya Jilin dan Shanghai, dimana kedua lokasi ini merupakan pabrik pembuat suku cadang mobil utama Nio.
Baca juga: Honda dan General Motors Akan Produksi Mobil Listrik Murah
Selain Nio, pabrikan supercar Tesla (TSLA.O) juga ikut menangguhkan semua produksi di pabriknya yang berlokasi di Shanghai sejak 28 Maret, lapor Reuters.
Bahkan pabrik mobil patungan Volkswagen dengan FAW Group di Changchun, provinsi Jilin juga terpaksa mandek beroperasi sejak pertengahan Maret lalu.
Sementara pabrik Volkswagen di Shanghai yang bermitra dengan SAIC Motor (600104.SS) juga ikut ditutup sejak 1 April kemarin.