Tiga Mercedes-Benz Axor Baru Siap Rilis, DCVI Incar 10 Persen Market Share di Pasar Truk Indonesia
Target ini naik tipis dari pencapaian market share Mercedes-Benz di 2021 lalu sebesar 9,1 persen
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mengincar penguasaan 10 persen retail market share di pasar truk berkapasitas angkut di atas 10 ton Indonesia tahun 2022 ini dengan truk Axor sebagai tulang punggung penjualan.
Target ini naik tipis dari pencapaian market share Mercedes-Benz di 2021 lalu sebesar 9,1 persen dengan membukukan penjualan truk sebanyak 17.993 unit.
Untuk mengejar target tersebut, DCVI bersiap meluncurkan 3 truk terbaru Mercedes-Benz Axor Euro 4di pasar Indonesia yang akan diperkenalkan ke kalangan dunia usaha pada Juni 2022 mendatang di ICE BSD City, Tangerang.
Tiga truk Axor terbaru tersebut dirakit di pabrik Daimler di Wanaherang, Bogor, dan diimpor secara CKD (completely built up) dari pabrik Daimler di Chennai, India.
“Tiga model Axor tersebut akan membuat opsinya akan bertambah dari empat menjadi tujuh, satu adalah tractor head untuk kebutuhan sektor logistik," ungkap Head of Product Management and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Faustina di Jakarta baru-baru ini.
Baca juga: Siap Meluncur Juni di Indonesia, Daimler Sudah Jual Ratusan Unit Truk Axor Euro 4
Satu tipe terbaru truk Axor lainnya yang diluncurkan adalah truk untuk medan off-road dan menyasar sektor tambang, dan satu model terbaru lainnya untuk memenuhi kebutuhan sektor konstruksi.
Baca juga: Daimler Segera Luncurkan Truk Axor Euro 4 Berteknologi SCR di Indonesia, Ini Lima Keunggulannya
Truk Axor yang dipasarkan di Indonesia diproduksi di pabrik Daimler di Chennai, India, yang juga memproduksi dan merakit truk dan bus Bharat Benz untuk pasar lokal India dan pasar Asia, terutama Asia Selatan.
Saat pertama kali dipasarkan di 2016, truk Axor masih diimpor dalam bentuk utuh alias completely built up (CBU).
Berdasarkan data yang dipublikasikan DCVI ke media, di 2022 ini selain mengincar 10 persen market share di retail sales truk, DCVI juga mengincar 50 persen lebih market share di retail sales bus.
Strategi lainnya adalah memaksimalkan lokalisasi produk, perluasan jaringan diler, persiapan peluncuran bus listrik untuk komersial dan memaksimalkan bisnis dan layanan servis.