Kekurangan Chip, BMW Kirim Mobilnya ke Pelanggan Tanpa Android Auto dan Apple CarPlay
BMW untuk sementara waktu mengirimkan sejumlah kendaraan yang sudah dirakitnya ke konsumen tanpa disertai dukungan Android Auto atau Apple CarPlay.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan otomotif BMW untuk sementara waktu ini mengirimkan sejumlah kendaraan yang sudah dirakitnya ke konsumen tanpa disertai dukungan Android Auto atau Apple CarPlay.
Hal ini sebagai akibat dari kekurangan pasokan chip yang saat ini masih terjadi.
Dilansir dari Engadget, Senin (9/5/2022) BMW telah mengubah pemasok dan mulai menggunakan chip yang tidak sepenuhnya mendukung Android Auto atau CarPlay.
Perusahaan juga menyatakan, kendaraan yang terkena dampak akan menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air paling lambat akhir Juni.
Seperti yang dicatat oleh 9to5Google, pelanggan dapat melihat apakah kendaraan yang baru dibeli terpengaruh dengan memeriksa "6P1" di kode produksi mobil.
Tampaknya semua kendaraan yang dimaksud, diproduksi dalam empat bulan pertama tahun 2022, dan dikirim ke beberapa negara seperti, AS, Prancis, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Baca juga: Harganya Fantastis, Ini Kelengkapan Fitur dan Dapur Pacu Motor Sport BMW S1000R
Ini bukan pertama kalinya BMW mengirimkan mobil yang kehilangan fitur non-esensial tertentu untuk menghindari keterlambatan pengiriman.
Musim gugur yang lalu, perusahaan menghilangkan fitur layar sentuh dari beberapa kendaraan akibat kekurangan chip global, dan BMW juga bukan satu-satunya pembuat mobil yang mengambil langkah ini.
Baca juga: BMW Prediksi Kekurangan Chip Semi Konduktor akan Berlanjut Hingga 2023
Ketika BMW sedang bergulat dengan masalah layar sentuh, Tesla memutuskan untuk mengirimkan beberapa mobil tanpa port USB. Kemudian, awal tahun ini, Ford, mengirimkan beberapa SUV Explorer tanpa kontrol iklim belakang.