Tiga Pabrik Stellantis Berhenti Beroperasi akibat Kekurangan Chip Semikonduktor
Pabrik Melfi Stellantis yang merakit crossover Jeep Renegade dan Fiat 500X, akan ditutup dari tanggal 6 Juni hingga 11 Juni mendatang
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WINDSOR - Produsen mobil Stellantis mengumumkan akan menghentikan operasi di tiga pabriknya yang berada di Kanada, Meksiko dan Italia, karena kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Dikutip dari Detroit News, pabrik minivan Chrysler Pacifica di kota Windsor, Kanada, akan berhenti beroperasi minggu ini, bersamaan dengan Pabrik Perakitan Toluca di Meksiko, yang memproduksi crossover Jeep Compass. Minggu depan, Stellantis juga akan menghentikan operasi di pabriknya yang terletak di kota Melfi, Italia.
Baca juga: Bantu Atasi Krisis Semikonduktor, Merck Bangun Pabrik Chip Baru di China
Pabrik Melfi Stellantis yang merakit crossover Jeep Renegade dan Fiat 500X, akan ditutup dari tanggal 6 Juni hingga 11 Juni mendatang. Pabrik ini juga memproduksi Jeep Compass untuk pasar Eropa.
Ketua serikat pekerja logam Italia UILM setempat, Marco Lomio mengatakan kekurangan chip menjadi masalah utama penutupan pabrik Stellantis di Italia. Lomio menambahkan, penutupan pabrik Stellantis di Melfi akan mempengaruhi setidaknya 7.000 pekerja di pabrik tersebut.
“Untungnya pabrik telah bekerja secara teratur sepanjang Mei, tetapi ketika chip tidak dikirim, kami tidak dapat membuat mobil,” katanya.
Baca juga: AS Prediksi Kekurangan Chip Global Berlangsung Hingga 2023
CEO Stellantis, Carlos Tavares memperkirakan kekurangan chip semikonduktor akan berlanjut hingga akhir tahun 2022.
Juru bicara Stellantis, Ann Marie Fortunate mengatakan perusahaannya terus bekerja sama dengan pemasok chip semikonduktor untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari masalah rantai pasokan.
“Stellantis terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami.” kata Fortunate dalam sebuah pernyataan.
Menurut penyedia utama database otomotif global, AutoForecast Solutions LLC mengungkapkan, tahun ini Stellantis dilaporkan belum memproduksi hampir 2 juta kendaraan akibat kekurangan chip semikonduktor.