Teknologi Truk Mercedes-Benz Axor Ini Sudah Otomatis, Dipakai Memanen Tebu
Mercedes-Benz do Brasil telah memodifikasi truk Mercedes-Benz Axor yang digunakan secara khusus untuk kegiatan memanen tebu.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Mercedes-Benz do Brasil telah memodifikasi truk Mercedes-Benz Axor yang digunakan secara khusus untuk kegiatan memanen hasil pertanian bekerja sama dengan perusahaan teknologi pertanian Brasil, Grunner.
Truk Axor ini digunakan untuk memanen tanaman tebu secara otomatis ini telah digunakan di Brasil sejak 2019.
Sampai akhir tahun ini, Mercedes-Benz do Brasil telah mengirimkan total 640 unit truk Axor ke Grunner untuk dimodifikasi dan sekitar 580 unit diantaranya sudah diserahterimakan.
Truk Axor selama ini telah membuktikan keberhasilannya di pasar truk di Brasil dan yang digunakan untuk Grunner ini semua komponen teknologinya memungkinkan pengendaraan otomatis, kendali kecepatan dan jarak serta panduan longitudinal dan lateral.
Meskipun pengemudi tetap memegang kendali truk setiap saat, tangan driver tidak harus terus-menerus berada di setir.
Baca juga: Daimler Resmi Luncurkan Truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 di Indonesia
Selain fungsi mengemudi otomatis, truk-truk Axor ini juga dilengkapi dengan gandar depan tambahan, jarak ban yang diperpanjang, yang disebut ban "flotasi tinggi" untuk penggunaan di pertanian dan antena untuk menerima sinyal satelit.
Sebelum truk dioperasikan secara penuh di lahan perkebunan, rute panen sudah ditentukan terlebih dulu melalui komputer.
Baca juga: Perjalanan Truk Axor di Indonesia, 2016 Diimpor CBU dari India, Kini Diproduksi CKD di Wanaherang
Truk yang berjalan secara otomatis akan dikendalikan melalui cruise control, GPS, dan geo-referensi.
Truk-truk Axor ini selanjutnya bekerja bersama dengan pemanen tebu, yang juga bergerak secara otomatis dan membawa tebu yang dipanen langsung ke bak truk.
Kecepatan rata-rata truknya dirancang hanya sekitar enam kilometer per jam. Setelah tugas pengisian oleh Axor selesai, pengemudi mengambil alih truk lagi untuk penanganan muatan.
Baca juga: Tiga Mercedes-Benz Axor Baru Siap Rilis, DCVI Incar 10 Persen Market Share di Pasar Truk Indonesia
Jika dibandingkan dengan unit traktor konvensional, keuntungan signifikan dapat dicapai dalam hal konsumsi bahan bakar, konsumsi pelumas, serta biaya perawatan dan servis.
Pemilihan rute di awal yang tepat juga meningkatkan produktivitas seperti kendaraan dapat memanen sekitar dua kali lipat jumlah dalam waktu yang sama berkat kecepatan operasi rata-rata yang lebih tinggi.
Mercedes-Benz Axors otomatis rancangan Grunner dibuat dengan teknologi yang secara khusus disesuaikan dengan pekerjaan pemanenan, namun bukan bagian dari strategi Daimler Truck.
Melalui anak perusahaan independennya Torc Robotics, Daimler Truck saat ini mendorong pengembangan truk otonom SAE Level 4 di Amerika Serikat.