Motor Matik Banyak Terlibat Kecelakaan, AHM Minta Pengguna Kenali Karakter Motor dan Pahami Medan
Masyarakat Transportasi Indonesia menyatakan 95 persen kecelakaan sepeda motor di Indonesia, melibatkan motor matik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Hasil survey KNKT menyebutkan, selama satu tahun telah terjadi kecelakaan sepeda motor pada ruas jalan Bandungsari – Salem (Gunung Lio) dan mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Baca juga: Trik Mendongkrak Tenaga Mesin Skutik NMAX Naik Hingga 2 Daya Kuda
"Sebanyak 95 persen di antaranya menggunakan motor matik," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).
Djoko memaparkan, berdasarkan hasil survei itu seringkali terjadi kecelakaan sepeda motor yang mayoritasnya dialami oleh sepeda motor bertransmisi otomatis dan engine brake kurang optimal.
"Terutama dalam mengurangi kecepatan saat kendaraan melintasi turunan panjang. Fenomena kecelakaan pada jalan menurun tajam tersebut yang terjadi pada ruas jalan Bandungsari – Salem (Gunung Lio) Bumiayu, juga terjadi di beberapa tempat lainnya," kata Djoko.
Baca juga: Pilihan Baru Ban Tubeless untuk Penggunaan Harian di Motor Skutik dan Sport
Ia menjabarkan, kecelakaan sepeda motor dengan transmisi otomatis seringkali terjadi di beberapa lokasi di Jawa Timur, yakni di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo; Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, Banyuwangi; Pendakian Gunung Buthak, Malang; dan Taman Wisata B-29, Lumajang.
“Di beberapa tempat tersebut sebenarnya pemerintah daerah setempat telah memasang spanduk berisi larangan menaiki gunung menggunakan motor matik," tutur Djoko.
Namun, ucap Djoko, pemasangan spanduk tersebut mendapat protes dari masyarakat yang menginginkan bepergian naik turun gunung menggunakan motor matik.