Pemerintah Australia Berencana Buat Aturan Dorong Pemakaian Kendaraan Listrik
Pemerintah Australia akan merilis makalah diskusi untuk konsultasi pada bulan September dengan fokus pada peningkatan penyerapan EV dan lainnya.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Pemerintah Australia berencana membuat peraturan baru dalam menekan emisi karbon kendaraan dan sebagai upaya meningkatkan pemakaian mobil listrik (EV).
“Saat ini hanya sekitar 2 persen mobil listrik yang terjual di Australia, ini lebih rendah jika dibandingkan Inggris yang dapat menjual sekitar 15 persen mobil listriknya,” kata Chris Bowen, Menteri Perubahan Iklim dan Energi.
Selain Rusia, Australia adalah satu-satunya negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang tidak memiliki atau mengembangkan standar efisiensi bahan bakar, sehingga mendorong produsen untuk memasok lebih banyak kendaraan listrik dan tanpa emisi.
Baca juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, SWAP Energi Gandeng BP AKR Fuels Retail
"Bagi saya, ini pada akhirnya tentang pilihan. Dan pengaturan kebijakan menolak pilihan nyata orang Australia akan mobil yang bagus, terjangkau, tanpa emisi," kata Bowen pada pertemuan puncak kendaraan listrik di Canberra.
Dikutip dari Reuters, Senin (22/8/2022) Pemerintah Australia akan merilis makalah diskusi untuk konsultasi pada bulan September, dengan fokus pada peningkatan penyerapan EV, meningkatkan keterjangkauan, dan melihat opsi untuk standar efisiensi bahan bakar.
“Saat ini, hanya delapan model EV dengan harga di bawah 60.000 dolar Australia atau sekitar 41.450 dolar AS yang tersedia untuk dipilih di Australia, dibandingkan dengan 26 di Inggris, kata Bowen.
"Australia berisiko menjadi tempat pembuangan teknologi lama yang tidak dapat dijual di pasar lain," imbuhnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese telah menjanjikan pemotongan pajak untuk kendaraan listrik, dan meningkatkan target untuk pengurangan emisi karbon menjadi 43 persen pada 2030.