Sel Baterai Terbaru BMW Diklaim Tingkatkan Jangkauan dan Kecepatan Pengisian Daya Hingga 30 Persen
BMW mengatakan bahwa pihaknya menggunakan lebih banyak nikel dan lebih sedikit kobalt di sisi katoda, serta memakai silikon tambahan di sisi anoda.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – BMW, perusahaan otomotif yang berbasis di Jerman, mengonfirmasi bahwa teknologi baterai generasi terbarunya akan dapat meningkatkan jangkauan dan kecepatan pengisian daya hingga 30 persen.
Dikutip dari Carscoops, Minggu (11/9/2022) BMW akan meluncurkan teknologi tersebut pada kendaraan listrik atau electric Vehicle (EV) Neue Klasse generasi berikutnya di tahun 2024 mendatang, menggantikan sel baterai prismatik berdiameter 46mm (1,8 inci).
BMW mengatakan bahwa pihaknya menggunakan lebih banyak nikel dan lebih sedikit kobalt di sisi katoda, serta memakai silikon tambahan di sisi anoda.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi BMW X4 M Sport Facelift
Selain itu, baterai generasi baru BMW juga akan meningkatkan kepadatan energi sebesar 20 persen.
Kemudian, biaya pembuatan baterai tersebut diklaim 50 persen lebih murah, yang nantinya dapat membantu menurunkan biaya ritel EV BMW.
Sebelumnya, BMW juga pernah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk mengurangi biaya pembuatan baterai sebesar 30 persen untuk dapat bersaing dengan Tesla.
“Sel baterai baru dibuat menggunakan daya yang dihasilkan dari energi terbarukan,” kata perusahaan itu.
Di sisi lain, BMW telah menjalin kemitraan dengan CATL dan EVE Energy untuk membangun empat pabrik di China dan Eropa, yang nantinya akan memproduksi sel baterai generasi baru.
Sementara dua pabrik lainnya akan dibangun di Amerika Utara oleh mitra yang tidak disebutkan namanya.