Saingi Tesla, Xiaomi Pamer Sedan Listrik Berteknologi Self-Driving, Begini Spesifikasinya
Xiaomi akan memproduksi 150.000 kendaraan listrik dan menjadi pemimpin industri EV pada 2024.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM BEIJING - Produsen smartphone ternama asal China Xiaomi pamerkan unit bisnis baru yang berfokus di industri mobil, yaitu Sedan listrik berteknologi self-driving.
Sejak wujud kendaraan ini diperkenalkan ke publik pada 2021, banyak netizen yang membandingkan mobil besutan Xiaomi ini dengan sederet mobil listrik pesaing yang memiliki kemampuan berkendara otomatis atau Self-Driving salah satunya Tesla.
Untuk mendukung keseriusannya dalam menjajaki industri otomotif Xiaomi bahkan rela menyuntikan dana segar sebesar 88,3 juta dolar AS serta merekrut lebih dari 500 pekerja, agar bisa memproduksi 150.000 kendaraan listrik dan menjadi pemimpin industri EV pada 2024.
Baca juga: Enam Tips yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik
Meski mobil EV ini baru akan meluncur pada semester pertama tahun 2024 mendatang, namun pesona kendaraan listrik anyar buatan Xiomi ini sukses mencuri pecinta otomotif baik dari segi fitur hingga spesifikasi
Melansir evmagz mobil listrik Xiaomi ini akan menampilkan sisi futuristiknya. Hadir dengan bodi yang ramping ditambah dengan desain lampu depan dan belakang yang nyentrik, membuat mobil listrik satu ini terlihat simpel namun tetap modern.
Untuk detail styling Xiaomi sendiri akan mengusung desain fastback coupe, ini terlihat dari kurva yang dibuat lebih dinamis dan natural serta sejalan dengan segmentasi pasar anak muda.
Secara dimensi, untuk panjang mobil Xiaomi ini dibekali dengan panjang 4.890 mm, lebar 1.890 dan tinggi 1.457 mm serta wheelbase 1.890 mm. Ukuran ini akan membuat Xiaomi tampak lebih ramping dari mobil listrik lainnya.
Untuk mendukung fitur otonom atau Self-Driving Xiaomi mempertaruhkan masa depan mobil listrik dengan menggunakan Sensor LiDAR solid-state hybrid Hesai AT128 dan radar all-solid-state yang dipasok oleh pabrik berspesialisasi dalam robotika otonom, Hesai Technology.
Kedua perangkat tersebut dipilih Xiaomi sebagai sensor utama agar dapat mobil dapat memiliki kesadaran tingkat tinggi dan mampu mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.
LiDAR AT128 Hesai sebenarnya telah dirilis tahun lalu dan sudah pernah digunakan oleh produsen mobil China Li Auto di SUV (sport utility vehicle) barunya yakni Li L9, yang mulai dipasarkan pada 30 Agustus lalu.
Tak hanya itu, sensor Xiaomi juga turut dibekali fitur penerimaan sudut pandang yang tinggi atau field of View untuk melengkapi kinerja sensor LiDAR, sehingga kendaraan ini didesain agar dapat meminimalisir adanya kesalahan kalkulasi jarak maupun kecohan blind spot yang dapat membahayakan sang pengemudi.
Baca juga: BYD Incar Jual 4 Juta Mobil Listrik Plug-In di 2023
Kolaborasi fitur ini akan membuat SUV listrik Xiaomi dapat bersaing secara kompetitif dengan vendor yang sudah memiliki nama besar di industri otomotif dunia, terutama mobil listrik dengan teknologi otonom.
Berbicara mengenai spesifikasinya, mobil ini kabarnya akan menggunakan baterai listrik bertegangan tinggi yaitu baterai solid state dengan daya 800 volt, berkapasitas 150 kWh dan mampu menempuh jarak 1.200 kilometer, dengan spesifikasi ini mobil sedan listrik Xiaomi diklaim jadi mobil listrik paling canggih di segmennya.
Xiaomi hingga kini masih belum mau membocorkan harga jual dari SUV listriknya, namun menurut berita terbaru dari blog industri Xiaomi merilis sedan EV pertamanya dengan harga yang sangat rendah di kisaran 21.655 dolar AS atau sekitar Rp 321 juta dengan satuan Kurs Rp 14,846.