Volvo Trucks Mulai Produksi Tiga Model Truk Listrik Heavy Duty: FH, FM dan FMX
Volvo Trucks telah mulai memproduksi tiga truk listrik segmen heaby duty, masing-masing Volvo FH, Volvo FM, dan Volvo FMX.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM – Volvo Trucks telah mulai memproduksi tiga truk listrik segmen heaby duty, masing-masing Volvo FH, Volvo FM, dan Volvo FMX.
Ketiga model tersebut mewakili sekitar dua pertiga dari penjualan Volvo Trucks yang berarti bahwa elektrifikasi dapat membuat perbedaan besar.
Dikutip dari Inside EV, Jumat (16/9/2022) produksi ketiga model truk listrik Volvo tersebut dilakukan di pabrik Tuve di Gothenburg, Swedia, pada jalur produksi yang sama dengan truk konvensionalnya untuk memberikan fleksibilitas dan efisiensi maksimum di masa transisi.
Pada 2023, Volvo Trucks memiliki target untuk memulai produksi ketiganya di pabrik Ghent, Belgia, di mana fasilitas perakitan baterai baru akan siap pada kuartal ini.
Bersama dengan tiga model truk listrik lain yakni Volvo FL, Volvo FE, dan Volvo VNR, perusahaan telah menawarkan total enam truk bertenaga listrik.
“Ini adalah tonggak sejarah dan membuktikan bahwa kami memimpin transformasi industri. Kurang dari dua tahun yang lalu sejak kami memamerkan truk listrik berat kami untuk pertama kalinya," kata Roger Alm, Presiden Volvo Trucks.
Baca juga: Volvo Trucks Kenalkan Sistem Keamanan untuk Atasi Blind Spot Pengemudi
"Kini kami meningkatkan volume dan akan mengirimkan truk-truk hebat ini ke pelanggan di seluruh Eropa, dan kemudian juga ke pelanggan di Asia, Australia, dan Amerika Latin,” lanjutnya.
Baca juga: Volvo Trucks Mulai Pasarkan Seri Terbaru Truk Heavy Duty FM-FMX-FH16 di Indonesia
Volvo Trucks juga mengatakan, permintaan truk listrik telah naik tajam. Volvo Trucks telah mengirimkan sekitar 2.600 unit truk listrik, termasuk sekitar 1.000 truk listrik heavy duty baru dengan Gross Combination Weight (GCW) 44 ton.
“Kami telah menjual sekitar 1.000 unit truk listrik berat kami dan lebih dari 2.600 truk listrik kami secara total," ujarnya.
Pihkanya memperkirakan volume akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
"Pada tahun 2030, setidaknya 50 persen truk yang kami jual secara global akan bertenaga listrik,” ungkap Roger Alm.