Undang 15 Komunitas Otomotif, Camry Club Indonesia Gelar Pelatihan Safety Driving
Penanganan permasalahan lalu lintas tidak bisa ditangani sendiri oleh kepolisian saja tapi perlu kerjasama lintas sektor.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, komunitas Toyota Camry Club Indonesia menggelar kegiatan pelatihan safety driving ke member komunitas otomotif bertajuk Coaching Clinic for Safety Driving & Kopdar Gabungan Komunitas di Pusdik Lantas Polri, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu, 17 September 2022.
Kegiatan yang juga sekaligus acara silaturahmi lintas komunitas otomotif ini mengundang 15 klub otomotif dan berlangsung selama sehari penuh.
Handy Tan, Ketua Umum Toyota Camry Club Indonesia mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Pusdik Lantas Polri untuk mengedukasi para memberi klub otomotif tentang pentingnya menjaga attitude di jalan raya selama berkendara.
Baca juga: Teknologi Konektivitas Mobil Ini Hadirkan Banyak Fitur Lewat Gadget, Termasuk Safety Driving!
"Kami merasa perlu menyelenggarakan pelatihan safety driving karena setiap hari kita lebih banyak hidup di jalan daripada di ruangan, begitu juga temuan hasil riset saya. Sementara kedisiplinan masyarakat dan etika berkendara di jalan raya belum bagus," ujarnya saat ditemui di acara pembukaan.
Dia menjelaskan, di kegiatan ini diselenggarakan coaching dengan instruktur sepenuhnya dari Pusdik Lantas Polri dengan materi 30 persen teori dan 70 persen praktik langsung di lapangan menggunakan mobil di area Pusdik Lantas Polri, Serpong.
"Di kegiatan ini diajarkan attitude mengemudi yang juga menjadi atensi Dikmas Korlantas Polri juga. Pada seluruh materinya kita tekankan tentang attitude mengemudi," ungkap Handy Tan.
Dia menambahkan, sebagai pengguna jalan dia kerap menemukan pengemudi yang mengabaikan keselamatan diri dan orang lain.
Misalnya, kita suka bertemu pengemudi yang berkendara membawa mobilnya berjalan pelan di sisi kanan. Setelah kita cek ternyata sedang bermain ponsel," Handy mencontohkan.
AKBP Arief Bahtiar, Kasidikpen Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri menekankan, penanganan permasalahan lalu lintas tidak bisa ditangani sendiri oleh kepolisian saja tapi perlu kerjasama lintas sektor.
"Perlu kerjasama yang baik antara Polri, pemerintah, dan masyarakat," ungkapnya.
Di internal kepolisian, Polri mengerahkan seluruh sumber daya personol di tingkat jajaran Lantas, mulai dari tingkat Korlantas.
"Kami sendiri di Ditlantas Polda, sampai di kesatuan lalu lintas di tingkat Polres kita berikan edukasi, penegakan hukum, pelayanan registrasi identifikasi dan lain-lain," ujar AKBP Arief Bahtiar.
Baca juga: IMI dan Kakorlantas Polri Jalin MoU Pelatihan Safety Driving dan Pembangunan Sirkuit Off Road
Bentuk konkrit dukungan dan kerjasama dari masyarakat adalah para pecinta otomotif seperti klub otomotif yang berinisiatif menyelenggarakan kegiatan edukasi tertib berlalu lintas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.