China Pamer Kehebatan Kendaraan Komersial Energi Baru di Ajang IAA Transportation 2022
Perusahaan otomotif asal China ini memperkenalkan kendaraan komersial energi baru, ketika sektor transportasi global berupaya beralih ke nol emisi
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, HANOVER - Perusahaan-perusahaan otomotif China membuat debut yang kuat di ajang IAA Transportation 2022, dengan memamerkan inovasi mereka dalam kendaraan komersial energi baru.
Melansir dari China Daily, sekitar 1.400 peserta dari 40 negara dan wilayah hadir dalam ajang tersebut, termasuk 70 perwakilan dari China, yang memamerkan produk mereka dalam acara yang diadakan selama enam hari mulai tanggal 20 hingga 25 September 2022.
Perusahaan-perusahaan otomotif asal China ini memperkenalkan kendaraan komersial energi baru, ketika sektor transportasi global berupaya beralih ke nol emisi dalam beberapa dekade mendatang untuk memerangi perubahan iklim.
Baca juga: Supercar Listrik BYD Siap Debut Akhir Tahun, Ini Penampakan Prototipenya
SAIC Maxus, perusahaan yang otomotif yang berbasis di Shanghai, memamerkan lima kendaraan listrik terbarunya, termasuk MIFA 9, yang diklaim perusahaan ini sebagai mobil MPV (minivan) listrik murni mewah pertama di dunia.
"Sebagai salah satu merek kendaraan komersial listrik paling inovatif dan progresif di Eropa saat ini, SAIC Maxus mengambil peran kepemimpinannya di sektor ini dengan serius," kata general manager SAIC untuk kawasan Eropa, Jack Zhu.
Zhu menambahkan, pihaknya berkomitmen menjadikan Maxus sebagai merek EV komersial terkemuka di kawasan Eropa.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan Maxus sebagai merek EV komersial terkemuka di Eropa dan kehadiran kami yang kuat di pameran dagang di seluruh Eropa adalah bukti ambisi ini," tambahnya.
Sementara Build Your Dreams (BYD), produsen mobil listrik (EV) China, meluncurkan platform kendaraan eBus Blade yang inovatif di IAA Transportation 2022.
Ini adalah dua truk listrik murni tanpa emisi, yang terdiri dari truk pengiriman perkotaan ETM6 dan truk ETH8 yang dirancang untuk keperluan logistik dan pengumpulan limbah.
"Kami senang memperkenalkan inovasi teknologi terbaru BYD kepada pelanggan Eropa, mencakup eTucks dan eBuses. Kami melihat masa depan sebagai listrik dan, melalui kemitraan, kami ingin membantu pelanggan Eropa memiliki perjalanan yang lancar saat mereka menggemparkan armada mereka," kata Wakil Presiden eBus di BYD Europe Commercial Vehicles, Javier Contijoch.
Produsen mobil besar lainnya di China, Dongfeng Automobile Co Ltd, memamerkan empat model kendaraan komersial ringan terbaru mereka, termasuk tiga model kendaraan battery-electric EV30, EV35, EV45. Dua diantaranya telah memegang sertifikasi Uni Eropa dan yang lainnya diharapkan segera menyusul tahun depan, menurut kepala Divisi Bisnis Sumber Daya Energi Baru perusahaan ini, Alex Ma.
Xingyun, truk ringan berperforma tinggi generasi baru, juga akan memiliki model battery-electric dalam dua tahun mendatang, kata Ma.
Baca juga: CATL Produksi Baterai Baru Kendaraan Listrik, Bisa Menempuh 700 Kilometer
Dongfeng belum mulai memproduksi kendaraan listrik di Eropa, karena China memiliki rantai pasokan yang relatif lengkap, ungkap Ma seraya menambahkan baterai kendaraan Dongfeng diproduksi oleh Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL).
CATL, produsen baterai kendaraan listrik yang berkantor pusat di Ningde, provinsi Fujian, memamerkan inovasi baterai terbarunya untuk kendaraan komersial.
Salah satu pejabat CATL Tong Xinqiao mengatakan, dalam pameran IAA Transportation 2022 CATL akan memperkenalkan produknya saat ini, pengembangan produk generasi berikutnya dan teknologi kompetitif untuk masa depan, seperti bateri natrium-ionnya.
Tong melanjutkan, produk dan baterai CATL telah digunakan tidak hanya di China, namun juga di Eropa dan belahan dunia lainnya.
"Saya tidak akan mengatakan kami yang paling maju, tapi kami pasti di antara para pemimpin global," kata Tong.
CATL menjadi pembicaraan utama pada bulan lalu, setelah mengumumkan investasi senilai 7,34 miliar euro untuk membangun pabrik baterai di Debrecen, Hongaria timur. Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas kedua CATL di luar China, sementara pabrik pertamanya yang dibangun di Thuringia, Jerman diharapkan dapat beroperasi akhir tahun ini.
Sedangkan Sinosynergy, perusahaan yang berbasis di Guangdong, memulai debutnya di IAA dengan memamerkan produk dan solusi sel bahan bakar hidrogen yang dikembangkan bersama dengan mitra internasionalnya.
Ikarus, produsen bus Hongaria yang berdiri sejak tahun 1895, mempresentasikan bus listriknya yang dikembangkan bersama perusahaan raksasa asal China, CRRC Co Ltd, yang dikenal sebagai produsen bakal pelanting terbesar di dunia. Bus listrik Ikarus 120e dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) dari CATL dengan kapasitas 314 kWh.
Baca juga: Bukan di Indonesia, BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Thailand, Ini Alasannya
“Bus listrik kami telah digunakan di Hungaria dan Jerman,” ungkap seorang insinyur Ikarus, Bence Szabo.
Sementara itu, IAA Transportation diadakan dua tahun sekali di kota Hanover, Jerman, dan sempat dibatalkan pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pameran ini dikenal sebagai IAA Commercial Vehicles, sebelum akhirnya berubah karena pihak penyelenggara, Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), berharap konsep baru yang dapat mencakup seluruh spektrum transportasi dan logistik, selain mempertunjukkan kendaraan komersial baik ringan maupun niaga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.