Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan, India Akan Operasikan 5.000 Bus Listrik
Sekitar 48 persen pengguna transportasi harian di India menggunakan bus, namun negara itu hanya memiliki tiga bus untuk setiap 10.000 orang.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MUMBAI – India telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan armada bus listrik menjadi 5.000 unit secara nasional.
Dikutip dari Teslarati, Sabtu (8/10/2022) Switch Mobility dan Chalo, yang merupakan perusahaan teknologi transportasi paling terkemuka di India, secara resmi menjalin kemitraan untuk mendistribusikan 5.000 bus listrik guna meningkatkan transportasi umum di negara itu.
Selain itu, perusahaan juga berkeinginan untuk mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan meningkatkan keandalan transportasi umum.
Co-Founder & CEO Chalo, Mohit Dubey mencatat sekitar 48 persen pengguna transportasi harian di India menggunakan bus, namun negara itu hanya memiliki tiga bus untuk setiap 10.000 orang.
Baca juga: Berpartner dengan PT INKA, Advanced Electric Machine Garap Pasar Bus Listrik di Indonesia
Sedangkan CEO Switch Mobility India, Mahesh Babu menjelaskan betapa pentingnya peluang ini bagi India dan Switch.
“Lanskap mobilitas yang berubah di India secara signifikan mengubah cara orang bepergian di dalam kota. Mengingat visi kami untuk mempercepat penerapan solusi transportasi listrik yang bersih dan berkelanjutan, kami senang bermitra dengan Chalo untuk kemitraan pertama di bidang ini," katanya.
Kami bertujuan untuk mengubah mobilitas perkotaan di negara ini dengan memanfaatkan koneksi pelanggan yang kuat dan keahlian operasional Chalo bersama dengan produk kendaraan listrik kami yang berteknologi maju,” sambung Mahesh Babu.
Rencananya, Switch akan segera mulai mendistribusikan bus listrik EiV12 terbarunya di seluruh India dan mereka berharap dapat menggunakannya sebagai transportasi antar kota, dalam kota, dan bahkan sekolah.
Bus ini memiliki daya angkut hingga 45 orang, jarak tempuh 300 kilometer (186 mil), dan dapat mengisi daya hingga penuh dalam waktu satu setengah jam.