Penjualan KIA di Indonesia Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
PT Kreta Indo Artha (KIA) mengungkapkan volume penjualan mobil Kia di Indonesia hingga September 2022 menurun.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Kreta Indo Artha (KIA) mengungkapkan volume penjualan mobil Kia di Indonesia hingga September 2022 menurun.
Meski penjualan menurun, perusahaan menyebut jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) justru terus meningkat.
"Penjualan sampai September kemarin dibandingkan tahun lalu memang ada penurunan, tetapi kalau pencapaian SPK masih stabil. Penurunan dikarenakan memang suplai kita terkendala dari Korea, hampir semua model. Ini dikarenakan adanya kelangkaan chip semikonduktor dan demand yang tinggi," tutur Marketing and Development Divison Head PT Kreta Indo Artha (KIA) Ario Soerjo, dalam Media Drive KIA Carens, BSD, Tangerang, Rabu (13/10/2022).
Baca juga: Kia Carens Banyak Peminat, Suplai Tersendat Kelangkaan Chip Semikonduktor
Menurut data KIA, hingga September 2022 total penjualan mobil Kia baru mencapai 1.300 unit. Jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu, Kia berhasil menjual mobil hingga 2.000 unit.
Sementara total penjualan KIA hingga tutup tahun 2021 sendiri berhasil mencapai 3.000 unit dari seluruh model.
Baca juga: Kia Kantongi 947 SPK saat GIIAS 2022, Carens Paling Dominan
Kontributor terbesar dari lini produk Kia datang dari model Sonet, diikuti Carens, Seltos dan Grand Carnival.
"Penjualan terbanyak saat ini selalu Sonet. Sonet itu kalau tahun lalu hampir 2.000 unit total. Sekarang kira-kira masih 60 persen kontribusinya. Sonet itu kira-kira SPK-nya 200 unit dalam sebulan. Carens itu sekitar 100 unit perbulan, Celtos kira-kira 50-60 sebulan, Carnival itu 30-40 sebulan," jelas Ario.