Toyota Pangkas Target Produksi 2022 Menjadi 9,5 Juta Unit Kendaraan, Imbas dari Krisis Pasokan Chip
Seperti diketahui, lembaran baja elektromagnetik yang digunakan pada kendaraan Toyota dipasok oleh pabrik baja asal Korea Selatan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp pada Kamis (27/10) telah mengumumkan rencana untuk memangkas target produksi kendaraannya secara global menjadi 9,5 juta unit kendaraan di tahun ini.
Pekan lalu, produsen mobil asal Jepang tersebut secara terang-terangan mengungkapkan bahwa mereka tidak mungkin untuk memenuhi rekor target produksi sebesar 9,7 juta unit kendaraan untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023 karena kelangkaan chip.
Target baru 9,5 juta unit kendaraan secara global diperkirakan masih akan melebihi output tahun sebelumnya sebesar 10 persen.
Baca juga: Pasar Mobil Nasional Naik Tipis, Toyota Sebut Segmen Low MPV Mengalami Peningkatan
Namun, target tersebut kembali dapat dipangkas tergantung pada pasokan lembaran baja elektromagnetik.
Seperti diketahui, lembaran baja elektromagnetik yang digunakan pada kendaraan Toyota dipasok oleh pabrik baja asal Korea Selatan yakni POSCO Holdings.
Toyota Pangkas Target Produksi Tiga Kali
Toyota telah memangkas target produksi globalnya untuk tahun sebelumnya hingga Maret 2022 sebanyak tiga kali, menguranginya dari 9,3 juta unit kendaraan pada Mei 2021 menjadi 8,5 juta unit kendaraan pada Februari. Dan pada akhirnya memproduksi sekitar 8,6 juta unit kendaraan tahun itu.
Di samping itu, pembuat mobil juga berada di bawah pengawasan mengenai apakah mereka dapat memenuhi target produksi tahunan dari rekor 9,7 juta unit kendaraan, pasca kehilangan tujuan sementara selama empat bulan pertama tahun fiskal yang dimulai pada April.