Brio Jadi Tulang Punggung Penjualan Honda di Oktober 2022
Kontributor utama penjualan perusahaan ditempati oleh Honda Brio, posisi kedua ada All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) berhasil membukukan penjualan retail (dealer ke konsumen) sebanyak 11.590 unit di bulan Oktober 2022.
Kontributor utama penjualan perusahaan ditempati oleh Honda Brio, posisi kedua ada All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V.
Secara total, penjualan Honda periode Januari - Oktober 2022 telah terkumpul sebanyak 99.983 unit, atau lebih besar 46 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Honda Brio menjadi model dengan penjualan tertinggi yakni sebesar 5.528 unit, atau sekitar 48 persen dari total penjualan HPM pada bulan Oktober 2022.
Baca juga: Honda Pamerkan Mobil Listrik e:N2 untuk Pertama Kali
Penjualan Brio sendiri terdiri dari Honda Brio Satya sebesar 3.938 unit dan Honda Brio RS sebesar 1.590 unit.
Sementara All New Honda HR-V berkontribusi sebesar 25 persen dari total penjualan HPM dengan penjualan sebanyak 2.893 unit di bulan Oktober.
Model SUV lainnya, yaitu All New Honda BR-V yang juga berkontribusi sebesar 17,3 persen dari total penjualan HPM dengan penjualan sebanyak 2.005 unit.
Selanjutnya, ada Honda City Hatchback RS sebesar 540 unit diikuti oleh New Honda CR-V dengan 488 unit, Honda Mobilio 59 unit
Kemudian untuk jajaran mobil sedannya, All New Honda City 38 unit, diikuti All New Honda Civic RS terjual 23 unit dan New Honda Accord 16 unit.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan penjualan retail Honda di bulan Oktober kembali terdampak oleh pasokan chip semikonduktor yang masih belum stabil, sehingga menyebabkan kapasitas produksi menurun.
Baca juga: Prototipe Mobil Listrik Honda e:N2 Muncul di China
"Kondisi ini kemungkinan masih akan berlangsung untuk beberapa model tertentu hingga akhir tahun 2022 dan karena itu kami memohon maaf kepada konsumen yang harus lebih lama menunggu produk yang telah dipesan. Meskipun demikian, kami optimis pasokan komponen akan berangsur membaik pada awal tahun 2023, sehingga kami dapat secepat mungkin mengirimkan produk kepada konsumen," tutur Billy, Selasa (15/11/2022).