Produksi Global Toyota Motor Corp Susut, Saham Amblas 1,2 Persen
Produsen otomotif kondang asal Jepang Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi, dari rekor tertingginya 887.733 di bulan Oktober
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Produsen otomotif kondang asal Jepang Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi, dari rekor tertingginya 887.733 di bulan Oktober menjadi 771.382 kendaraan di sepanjang November 2022.
Penyusutan ini terjadi imbas dari ketidakpastian pasar global akibat Covid-19 ditambah dengan adanya krisis produk semikonduktor di kawasan Asia Tenggara, situasi tersebut lantas mendorong pembuat mobil terbesar di dunia itu menyesuaikan sejumlah strategi salah satunya dengan memangkas produksi.
Sayangnya penyusutan tersebut menurunkan prospek saham Toyota Motor selama bulan ini. Bloomberg mencatat saham Toyota pada perdagangan Selasa (29/11/2022) tergelincir 1,2 persen, penurunan itu lantas menambah kerugian saham Toyota di sepanjang 2022 yang telah anjlok sebanyak 4,6 persen.
Baca juga: Toyota Yakin Ekspor Innova Zenix Hybrid Bakal Meningkat Seiring Peralihan Kendaraan Ramah Lingkungan
Meski prospek produksi dan saham Toyota tengah mengalami kemunduran, namun dari segi penjualan output Toyota Motor masih mengalami sedikit peningkatan, Toyota mengungkap bahwa penjualan globalnya di bulan Oktober mengalami peningkatan sebanyak 23 persen atau sekitar 832.373 kendaraan, melonjak tipis dari tahun sebelumnya di periode yang sama.
Tak hanya Toyota saja yang mencatatkan peningkatan penjualan, kedua anak perusahaan raksasa otomotif ini yakni Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd juga turut melaporkan adanya peningkatan penjualan dengan masing-masing berjumlah 924.132 dan 918.756 kendaraan. Lonjakan tersebut terjadi tepat setelah perusahaan memangkas target global untuk tahun fiskalnya hingga Maret 2023.
Sementara itu imbas dari pandemi covid-19, produsen otomotif Nissan Motor Co diketahui turut mengalami kemerosotan output global sebanyak 2,4 persen menjadi 297.801 unit pada Oktober. Kondisi serupa juga dialami Nissan dimana produsen kendaraan asal pabrik Yokohama Jepang mencatatkan penurunan penjualan sebanyak 13 persen menjadi 330.002 unit di sepanjang bulan ini.