Hilirasi Program Sekolah Vokasi, AHM Bina 30 Bengkel Anak Muda Lulusan SMK
Hingga saat ini, program AHYPP membina 30 bengkel yang dikelola para anak muda alumni SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) melalui Yayasan Astra Honda Motor (AHM) mendorong kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda alumni Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK melalui pengembangan Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP).
Hingga saat ini, program AHYPP membina 30 bengkel yang dikelola para anak muda alumni SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Empat diantaranya berada di Bali.
Yakni Esta garage dan Kembar Jaya Motor di Kabupaten Badung, serta Bali Motor di Kabupaten Karangasem, dan LET Motor di Kabupaten Gianyar.
Agus Subagja, CSR Manager AHM mengatakan, bengkel AHYPP merupakan hilirisasi sekolah vokasi sebanyak 112 sekolah di Indonesia yang dibina AHM.
"Yang bergabung di program bengkel AHYPP ini bengkelnya minimal harus sudah setahun berdiri atau dikelola," ujar Agus Subagja di sela acara media visit ke salah satu bengkel AHYPP, Esta Garage, di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 1 Desember 2022.
Bengkel Esta Garage ini didirikan dan dikelola Yoga Prasetyo, anak muda alumni SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi.
Agus Subagja menjelaskan, seluruh bengkel yang bergabung di program AHYPP mendapat beragam pelatihan dari AHM, antara lain tentang teknik pengelolaan bengkel hingga teknik promosi bengkel dan mendapat bantuan renovasi bengkel agar lebih proper.
Bengkel mitra yang tergabung dalam program AHYPP ini juga mendapat pinjaman modal dari AHM tanpa bunga dengan tenor atau lama angsuran pengembalian pinjaman, yang bisa ditetapkan sendiri oleh bengkel peminjam.
Bengkel yang bergabung di program AHYPP juga mendapatkan dukungan tools atau peralatan bengkel tertentu yang sulit didapatkan di pasar.
"Untuk bantuan renovasi bengkel disesuaikan dengan kebutuhan bengkel bersangkutan dengan mengacu pada proposal yang mereka ajukan kepada kami," ujar Agus Subagja.
Baca juga: Kelangkaan Chip Semikonduktor Mulai Teratasi, Produksi AHM Tembus 411.231 Unit pada September 2022
Dia mencontohkan, untuk tahap pertama bantuan permodalan yang diberikan AHYPP ke Bengkel Esta Garage yang dikelola Yoga Prasetyo di Canggu, Kabupaten Badung, Bali, sebesar Rp 25 juta.
"FIFGROUP juga siap memberikan dukungan permodalan tanpa bunga," imbuh Agus.
Dia mengatakan, untuk mendukung pengembangan bisnis bengkel di bawah binaannya, program AHYPP juga memberikan pendampingan 7 kali seminggu ke mereka.
Program AHYPP juga mendorong bengkel binaannya mengadopsi teknologi digital untuk proses mentoring sampai mentoringnya.
Begitu juga untuk kebutuhan pencatatan progres atau perkembangan bisnis seluruh bengkel binaannya yang semuanya bisa dipantu dari Jakarta.
Untuk bengkel Esta Garage yang dikelola Yoga Prasetyo di Canggu, Kabupaten Badung, program AHYPP memberikan bantuan satu unit laptop.
Penyerahan laptop tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin.
Baca juga: AHM Rilis Varian Warna dan Striping Baru New Honda Scoopy
Muhibbudin menyampaikan, konsistensi program pemberdayaan UMKM di bidang perbengkelan ini diharapkan mampu memberikan fondasi kuat kepada para bengkel binaan untuk mampu mandiri memberikan layanan purnajual sepeda motor ke masyarakat.
“Kami terus membina dan mendampingi para bengkel binaan dengan beragam kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha saat ini sehingga dapat mengantarkan mereka pada sebuah kemajuan," kata Muhibbudin.
"Beragam dukungan berupa bantuan peralatan, biaya renovasi bengkel, serta upaya kerjasama dengan beragam stakeholder kami lakukan melalui program AHYPP,” ujar Muhibbuddin.
"Kita ingin memberikan 3 hal dalam pembinaan ini, yakni bekerja, melanjutkan pendidikan dan wirausaha," imbuh Agus Subagja, bersemangat.
Tak lupa, pihaknya juga melakukan evaluasi setiap bulan dan secara berkala dilaporkan ke ke pimpinan PT Astra Honda Motor di Jakarta. Evaluasi mencakup performa bengkel dan sebagainya.
Untuk memudahkan monitoring, mentoring, dan evaluasi, Yayasan AHM mengembangkan platform digital berbasis web yaitu Digital Monitoring Mentoring & Evaluation System (DMMES) AHYPP.
Platform ini dirancang untuk para pemilik bengkel binaan dalam mengelola administrasi bengkelnya, mulai dari pengelolaan keuangan, pengelolaan ketersediaan suku cadang, hingga pembuatan invoice untuk para pelanggannya.
Sejumlah bengkel binaan Yayasan AHM bahkan kini sudah menjadi tempat magang atau praktek kerja lapangan (PKL) siswa SMK, tempat para pengusaha muda bengkel ini menempa diri sebelumnya.
Bisa Akhiri Kerjasama
Agus Subagja menjelaskan, untuk program pelatihan yang diberikan ke bengkel-bengkel binaan AHYPP, bengkel-bengkel binaan dikategorikan dalam empat tingkatan, mulai dari pemula, pratama, sampai mandiri.
"Untuk setiap tingkatan kita berikan treatment berbeda. Untuk bengkel dengan level mandiri, kita hanya lalukan monitoring dan mentoring.
Agus menambahkan, kerjasama pembinaan bengkel alumni SMK melalui program AHYPP mengacu pada kesepakatan perjanjian. Perjanjian tersebut dibuat dan berlaku untuk tiga tahun ke depan dan bisa diperpanjang.
Namun jika pemilik bengkel ingin mengakhiri kerjasama dengan program AHYPP, hal tersebut tetap dimungkinkan.