Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – CEO Tesla Inc Elon Musk mengumumkan tawaran diskon sebesar 7.500 dolar AS atau sekitar Rp 116 juta (satuan kurs Rp 15.554) untuk setiap pembelian kendaraan listrik Model 3 dan Model Y.

Melalui pengumuman di situs webnya pada Rabu (21/12/2022), Tesla menjelaskan bahwa diskon untuk pembelian supercar listrik mulai berlaku sejak 21 Desember hingga 31 Desember 2022.

Dengan potongan tersebut nantinya pembeli yang berbasis di Amerika dapat memiliki Tesla Model 3 dengan harga Rp 1,3 miliar dari sebelumnya dijual senilai Rp 1,5 miliar.  Sementara untuk Tesla model Y, Musk membandrol Rp 909 juta dari sebelumnya dipatok 1,02 miliar.

Baca juga: Siap-siap, Tesla Bakal Lakukan PHK Lagi Tahun Depan

Tak hanya memberikan potongan diskon, Tesla bahkan juga turut memberikan penawaran pengisian baterai supercharging 10.000 mil pada para pembeli mobil baru seri Model 3 dan Model Y.

Mengutip dari Reuters, potongan diskon diberikan Tesla untuk memacu penjualan di akhir tahun, mengingat selama 2022 penjualan mobil listrik Tesla di Amerika terus mengalami sejumlah tekanan hingga gagal mencatatkan lonjakan laba.

Salah satunya karena kendaraan listrik Tesla tidak memenuhi syarat untuk kredit pajak federal AS, alasan ini yang membuat harga kendaraan Tesla dipatok lebih mahal ditengah kemerosotan perusahaan akibat aksi jual saham yang belakangan dilakukan Elon Musk.

Tekanan tersebut kemudian membuat penjualan Tesla menghadapi penurunan permintaan, hingga perusahaan mengalami pembengkakan  kerugian saat ekonomi pasar global dihantam krisis inflasi.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Maju Mundur Rencana Investasi Tesla di RI

Tak hanya memberikan diskon pada warga Amerika, Tesla dikabarkan turut menawarkan kredit untuk mobil Model 3 dan Model Y  yang dipasarkan di Kanada sebesar 5.000 dolar AS atau Rp 77 juta dan potongan harga 860 dolar AS atau Rp 13,3 juta untuk beberapa model kendaraan listrik di China.

“Fakta bahwa mereka tampaknya memotong harga untuk meningkatkan volume pengiriman tidak meningkatkan kepercayaan diri, terutama pada saat kita melihat meningkatnya persaingan," kata Craig Irwin, analis senior di ROTH Capital Partners.

Dengan adanya potongan harga, Tesla berharap agar langkahnya ini dapat  meningkatkan penjualan mobil listrik di akhir tahun 2022. Sehingga perusahaan dapat menutup kerugian selama setahun terakhir.

Menyusul serangkaian langkah diatas, Tesla pada Rabu (21/12/2022) dilaporkan telah merencanakan pemecatan beberapa karyawan pada awal 2023 hingga menerapkan pembekuan perekrutan sebagai cara untuk menekan pembengkakan kerugian.