Rilis Dua Sepeda Motor Listrik, ECGO EV Moto Berikan Subsidi Rp70 Miliar untuk 10 Ribu Pelanggan
Dengan subsidi ECGO dan berlangganan baterai, harga motor listrik ECGO 3 Rp 12.700.000. Sedangkan harga ECGO 5 menjadi Rp 9.100.000.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen sepeda motor listrik ECGO EV Moto merilis dua produk baru, ECGO 3 dan ECGO 5 pada Jumat (3/2/2023) di Jakarta Pusat.
ECGO 3 merupakan sepeda motor listrik bergaya skutik yang mampu menempuh jarak hingga 80 km dengan satu baterai. Model ini memiliki slot baterai tambahan yang jika digabungkan dapat menempuh jarak hingga 160 km.
Kecepatan maksimalnya 75 km/jam. Sementara waktu pengisian daya sekitar 2,5 jam menggunakan fast charging dan 6 jam menggunakan charger standar.
Sementara ECGO 5 adalah skuter listrik dengan kecepatan maksimal 65 km/jam dengan jarak tempuh mencapai 70 km dalam sekali pengisian daya.
Baca juga: Pengamat Otomotif Nilai Insentif Konversi Sepeda Motor Listrik Rp 7 Juta Tidak Cukup
Pengecasan memerlukan waktu 2,5 jam untuk fast charging dan 6 jam dengan charger standar.
Guna mendukung dan mendorong upaya pemerintah untuk mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor, ECGO EV Moto memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp 70 miliar pada 10.000 pelanggan pertamanya.
Dengan subsidi ECGO dan berlangganan baterai, harga motor listrik ECGO 3 Rp 12.700.000. Sedangkan harga ECGO 5 menjadi Rp 9.100.000.
COO dan Co-Founder ECGO EV Moto Gary Prawira, mengatakan saat ini ketertarikan masyarakat untuk beralih ke motor listrik cukup tinggi, tetapi banyak yang masih ragu karena menunggu subsidi pemerintah untuk direalisasikan.
"Sebetulnya setelah subsidi diumumkan pun kita masih belum tahu seperti apa persyaratannya. Subsidi dari ECGO diharapkan dapat membantu percepat masyarakat untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik," tutur Gary dalam konferensi pers peluncuran ECGO 3 dan ECGO 5 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).
Selain dari subsidi Rp 7 juta per-unit motor listrik, ECGO EV Moto telah membangun sebuah ekosistem yang diharapkan dapat mendukung masyarakat lebih lagi untuk beralih ke motor listrik.
Pertama, konsumen punya pilihan untuk membeli motor listrik dengan sistem langganan baterai (subscription) daripada beli putus.
Konsumen juga dapat menukar motor lamanya (trade-in) dan nilai jualnya dapat digunakan sebagai uang muka atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran.
ECGO EV Moto juga menggandeng beberapa mitra lembaga pembiayaan kendaraan untuk menyediakan program cicilan dan memberi kemudahan pada konsumen yang ingin memiliki motor listrik.
"Contohnya si Budi ingin beli motor listrik baru ECGO 3 dan langganan baterai, lalu dia menukar motor lamanya yang dinilai Rp 5 juta. Setelah potongan subsidi dari ECGO, kira-kira nominal yang perlu dibayar oleh si Budi hanya 7 jutaan," jelasnya.
Ditambah lagi dengan pasar motor listrik di Indonesia yang saat ini didominasi oleh inovasi swap baterai, pihak dari ECGO EV Moto percaya bahwa perusahaan memiliki keunggulan dengan motor listriknya yang memakai sistem cas dimana saja, kapanpun saja.
Model pengecasan motor listrik ECGO tidak bergantung dengan ketersediaan swap station yang membutuhkan dana besar dan waktu yang lama untuk ekspansi.
Pembangunan swap station dikatakan membutuhkan setidaknya 2 sampai 3 tahun untuk memperluas jaringannya di kota-kota besar, sedangkan ECGO menggunakan infrastruktur yang sudah ada sehingga dapat berkembang secara pesat dalam waktu yang singkat.
Preorder untuk motor listrik ECGO akan dibuka untuk 1.000 unit di tahap pertama mulai dari jam 21:00 WIB pada 4 Februari 2023 melalui website resmi ECGO.
Guna mengenalkan produk barunya ke masyarakat luas, ECGO EV Moto akan menggelar acara pada saat Car Free Day di Sudirman pada 5 Februari 2023.