Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pabrikan Eropa Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sedikit informasi terkait beberapa investor yang tertarik produksi mobil listrik di Indonesia.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pabrikan Eropa Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi: Mobil listrik buatan Esemka.Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sedikit informasi terkait beberapa investor yang tertarik produksi mobil listrik di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan sedikit informasi terkait beberapa investor yang tertarik produksi mobil listrik di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, satu di antaranya adalah pabrikan mobil asal Eropa.

"Tahun ini bangun dan produksi 2024, brand Eropa, listrik semua," ujarnya seusai diskusi “Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia” di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Deretan Motor Listrik di IIMS 2023 akan Dapat Insentif dari Pemerintah? Berikut Harganya

Adapun pemerintah memastikan bahwa regulasi kendaraan listrik telah disiapkan agar ekosistem di tanah air dapat berkualitas.

"Terkait ekosistem kendaraan listrik secara regulasi, pemerintah sudah menyiapkan dan siap juga berdaya saing karena sekarang ini saya pribadi menerima beberapa calon investor untuk mobil listrik," katanya.

Selain Eropa, dia mengungkapkan, ada dua pabrikan dari Asia yang menyatakan berminat memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Dari Eropa, China, Jepang, itu sudah siap. Tinggal kita lihat kalau secara logika yang menghasilkan di sini seandainya sulit sistem mobil listrik, mobil-mobil Jepang itu juga akan membantu tambah, tapi kami tidak menutup, teknologi ini kan masih belum mature untuk baterai," pungkas Taufiek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas