Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Rumor Curangi Tes Tabrak pada 88.000 Mobil Terpa Afiliasi Toyota Daihatsu

Rumor mencurangi tes tabrak menerpa afiliasi pembuat mobil Toyota dan Daihatsu.Kedua pabrikan disebut mencurangi bagian pintu dalam uji keselamatan

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Rumor Curangi Tes Tabrak pada 88.000 Mobil Terpa Afiliasi Toyota Daihatsu
Toyota Motors Corporation
Logo Toyota Motor Corporation 

Daihatsu menyebut telah menemukan uji keamanan yang curang setelah laporan pelapor. Dikatakan pihaknya telah melaporkan masalah tersebut ke badan pengatur dan menghentikan pengiriman model yang terpengaruh.

Daihatsu mengatakan akan menjalankan tes keamanan baru di hadapan regulator dan memastikan keamanan model sebelum melanjutkan pengiriman.

Penemuan uji keamanan yang curang adalah krisis pertama bagi Presiden Toyota Koji Sato, yang mengambil alih jabatan puncak dari Toyoda pada 1 April.

"Kami harus menemukan penyebab dari apa yang terjadi, termasuk memeriksa lingkungan di mana hal itu terjadi, dan setelah kami memastikannya untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," ungkap Sato.

Toyoda yang menjadi presiden Toyota pada tahun 2010 ketika serangkaian recall terjadi mendorong penyelidikan di AS. Dia ingin semua karyawan Toyota dan mereka yang berada di afiliasi memahami bahwa "membuat mobil yang lebih baik" membutuhkan komitmen untuk berbicara tentang masalah.

"Kita tidak bisa lari dari ini atau bersembunyi," ucap Toyoda masih dilansir dari Asia Nikkei.

Daihatsu, yang berspesialisasi dalam produksi mobil kecil, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota pada 2016 ketika Toyoda menjadi presiden.

Berita Rekomendasi

Insiden itu terjadi pada saat Toyota telah meningkatkan produksi kembali dari pembatasan yang diberlakukan oleh kekurangan semikonduktor, menghadapi tekanan untuk bergerak lebih cepat untuk meluncurkan kendaraan listrik baru dan bersaing dengan biaya dan berurusan dengan penurunan penjualan di China, pasar utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas