Bawa Satu Medali dari Kompetisi Teknisi Terbaik Honda di Thailand, AHM Rencanakan Hal Ini
Dari enam teknisi terbaik Honda yang dibawa tim AHM, hanya Masngudin yang mampu memberikan hasil terbaik di ajang tersebut.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Astra Honda Motor memboyong satu medali Runner Up 1 dari kategori Commuter 1 atau sepeda motor reguler dari kompetisi Honda Asia and Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2023 di Bangkok, Thailand, pada 23-24 Mei 2023.
Dari enam teknisi terbaik Honda yang dibawa tim AHM, hanya Masngudin yang mampu memberikan hasil terbaik di ajang tersebut.
Technical Training Manager PT Astra Honda Motor Herry Chairy T, mengatakan hasil yang didapat tim Honda Indonesia di kompetisi yang sempat vakum akibat Covid-19 ini memang tidak bisa dipastikan.
Baca juga: Teknisi Terbaik AHM Siap Pertahankan Gelar Juara AOC 2023 di Thailand
"Ya memang hasil itu tidak bisa dipastikan karena banyak faktor, bagi kami sudah maksimal. Kita juga sudah persiapan dari akhir tahun lalu, bikin try out dan sebagainya. Cuma kembali lagi di hari H itu banyak faktor yang tidak bisa di dalam kontrol kita, misalnya mental atau tekanan dan mekanik kami baru pertama kali bertanding di luar negeri," tutur Herry usai kompetisi di Bangkok, Kamis (25/5/2023).
Lebih jauh, Herry menyebut hasil yang didapat kali ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem di dalam kompetisi nasional yang diadakan rutin oleh AHM.
"Akan selalu kami evaluasi dan tingkatkan terus. Tahun ini improvement kita dari metodenya, yang dulu juara final langsung ke nasional sekarang kita ada satu layer regional lagi, jadi yang juara regional diadu regional lainnya. Lalu training kami buat lebih panjang dan intensif dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Di AOC 2023 Thailand, Herry optimis bisa mengantongi dua medali, namun ternyata prediksi tersebut tidak sesuai harapan.
"Kalau boleh jujur di Com 2 itu harusnya dapat satu podium karena praktik dan teori itu sudah sangat bagus. Tapi ya karena faktor di lapangan itu tadi," ungkapnya.