Rally Internasional Camel Trophy Borneo Tribute 2023 Libas Jalur Ganas Kalimantan Timur
Hutan hujan tropis dan kawasan pegunungan serta sungai berair deras di Kalimantan menjadi saksi penyelenggaraan Rally Internasional Camel
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Hutan hujan tropis dan kawasan pegunungan serta sungai berair deras di Kalimantan menjadi saksi penyelenggaraan Rally Internasional Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute 2023 yang diselenggarakan di Kalimantan Timur.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Land Rover Club Indonesia (LRCI) dengan dukungan ban untuk para peserta yang dipasok oleh PT Elangperdana Tyre Industry dengan tipe Forceum M/T-08 Plus.
Rally Internasional Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute diikuti 30 mobil dengan peserta dari Aceh, Pekanbaru, Jambi Palembang, Padang, Jawa Barat dan Kalimantan dan beberapa peserta dari negara lain seperti Jepang, Australia, Malaysia dan Amerika.
Baca juga: Honda e Tidak Akan Dijual Indonesia, Ini Alasannya
Format kegiatannya sama seperti Sumatra Tribute tahun lalu, yaitu menggunakan Land Rover segala tipe dengan kelengkapan full out door gear set dan Camel Trophy Spec 100 persen dengan rute Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bangkirai, Batu Lepek, Melak, melewati equator, Kotabangun, Bendang Raya, Tenggarong dan kembali ke Balikpapan.
Peserta seluruhnya memakai ban Forceum M/T-08 Plus dengan ukuran 265/75R16 karena format Rally Internasional Camel Trophy Indonesia Borneo Tribute yang mengusung konsep One Make Tyre.
Menurut Bule Mufti, salah satu peserta, selama perjalanan Jakarta– Surabaya – Balikpapan sampai mobil kembali ke track, kondisi aman – aman saja. "Di track sama bagusnya, ukiran ban ini lebih lebar dan tinggi,” ujarnya.
Ban Forceum M/T-08 Plus digunakan peserta Borneo Tribute sejak 14 Mei 2023 hingga 3 Juni 2023 dengan rute Jakarta menuju Surabaya hingga Samarinda Tenggarong.
Para peserta menghadapi aneka medan berbatu kasar (rough stone), tanah keras (hard soil), lumpur licin (slippery mud) dan lumpur lunak (deep soft mud).
Menurut Samie Zacky, salah satu peserta Borneo Tribute asal Dubai, tantangan ini dapat dilewati dengan baik dengan dukungan ban yang ada.
Baca juga: Beda Target Pasar, Toyota Sebut Yaris Cross Bukan Pengganti Rush
“Sejauh ini nyaman. Beban berat, perjalanan panjang, di tanah, di lumpur, di pasir, masih oke sampai sekarang, enggak ada masalah,” ungkapnya.
Toshi Haru Urabe yang merupakan salah satu peserta Borneo Tribute asal Jepang mengaku tidak menemukan masalah selama melibas lintasan dengan dukungan Forceum M/T-08 Plus. “Along the road, no problem with the tyre, very good,” kata dia.
Dicky Mursalie, Managing Director PT Elangperdana Tyre Industry mengatakan, pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan event motorsport yang berhubungan dengan eksplorasi keindahan alam Indonesia. "Kami sangat senang dan excited mendukung acara Borneo Tribute ini," ujarnya.
Forceum M/T-08 Plus yang digunakan dalam kegiatan Borneo Tribute 2023 berukuran
265/75 R16 LT dengan 10 Ply Rating dengan Load Index 123/120 dan Speed Index Q serta
desain telapak M/T yang dirancang untuk mendukung mobilitas kegiatan off road Borneo
Tribute.
Ban ini ditujukan untuk medan off-road dengan daya cengkeraman kuat untuk trek aspal dan trek offroad didukung dengan blok besar menonjol dan alur yang dalam untuk mendapat traksi yang kuat, desain tapak yang terbuka dipadukan dengan lekukan pada bagian bahu (shoulder) untuk membuang lumpur dan bahaya jalan untuk mendapatkan self-cleaning yang efektif, serta alur sektoral yang terputus-putus untuk menghambat aliran lumpur sehingga mendapatkan traksi yang lebih kuat.
Andiman, scout dan team leader dari Borneo Tribute mengatakan, ketika digunakan di jalan aspal, seperti saat ini digunakan dari Bogor hingga Surabaya, daya cengkeramannya masih baik, bagian roda juga terlihat lebih berisi karena menggunakan ukuran 265/75 R16, telapaknya lebih lebar dan profilnya lebih tinggi.
Ban ini juga mempunyai desain tapak yang dalam memungkinkan cengkeraman yang kuat pada permukaan tanah dan mempertahankan cengkeraman pada permukaan yang longgar.