Stellantis dan Samsung Umumkan Lokasi Gigafactory Baterai Kedua
Stellantis dan Samsung telah mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik baterai kedua di Amerika Serikat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Stellantis dan Samsung telah mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik baterai kedua di Amerika Serikat.
Pabrik tersebut nantinya akan berada di bawah operasional usaha patungan StarPlus Energy. Fasilitas ini dijadwalkan untuk mulai produksi pada tahun 2027 dan memiliki kapasitas awal sebesar 34 GWh.
Fasilitas yang sudah dibangun di Indiana akan memiliki kapasitas produksi tahunan awal sebesar 23 GWh dan akan terus ditingkatkan menjadi 33 GWh.
Baca juga: Stellantis dan Samsung SDI Akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Kedua di Amerika Serikat
Sementara gigafactory kedua menunjukkan bahwa fasilitas baru ini akan jauh lebih besar, karena akan memiliki kapasitas awal sebesar 34 GWh dan berpotensi tumbuh di masa mendatang.
Pembuat mobil mengatakan lokasinya.sedang ditinjau dan detail lebih lanjut akan dibagikan di kemudian hari, dikutip dari Carscoops.
Meskipun kedua perusahaan tersebut bungkam mengenai spesifikasinya, Stellantis menegaskan kembali rencana untuk memiliki 50 persen penjualan mobil penumpang dan truk ringan AS berasal dari kendaraan listrik pada tahun 2030.
Ini membutuhkan banyak kapasitas baterai, terutama saat Ram 1500 REV akan ditawarkan dengan paket baterai besar.168 dan 229 kWh yang menjanjikan jangkauan hingga 805 km dengan sekali pengisian daya.
CEO Stellantis Carlos Tavares, menyampaikan fasilitas baru ini akan berkontribusi untuk mencapai target agresif pihaknya untuk menawarkan setidaknya 25 kendaraan baterai-listrik baru untuk pasar Amerika Utara pada akhir dekade ini.
"Kami terus menambah lebih banyak kapasitas di Amerika Serikat bersama dengan mitra hebat kami Samsung SDI dan meletakkan langkah selanjutnya untuk mencapai komitmen netralitas karbon kami pada tahun 2038," tutur Tavares.