Membandingkan Rangka eSAF dengan Rangka Underbone, Begini Hasilnya
PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan inovasi baru ini pada 2019 dan saat itu rangka eSAF pertama kali digunakan pada skutik Honda Genio
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Sebanyak 34 komponen dihilangkan dalam penggabungan ini, sehingga rangka tampak lebih simpel.
Secara bentuk, rangka hanya terdiri dari rangka utama (underbone) dan tambahan dua tulang bagian belakang (sub frame).
Oleh karena itu, bobot rangka jadi lebih ringan 8 persen dibanding rangka skutik Honda sebelumnya.
2. Lebih Kuat dan Minim Deformasi
Meskipun lebih ringan, eSAF diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan rangka sebelumnya, karena menggunakan bahan steel atau baja.
Lalu, proses penyatuan yang menggunakan alat las laser (laser welding) juga diyakini bisa meminimalisir deformasi atau perubahan bentuk. sehingga waktu produksi menjadi lebih efisien.
3. Kapasitas Bagasi dan Tangki BBM Lebih Besar
Rangka eSAF mampu memberikan pemanfaatan ruang yang semakin efisien, dalam hal ini adalah luas bagasi dan tangki bahan bakar.
Bila membandingkan Honda Genio dengan BeAT, yang dimensi dan kapasitas mesinnya sangat mirip, luas bagasi Genio lebih besar 3 liter dan tangki bahan bakarnya berbeda 0,2 liter.
4. Hemat Bahan Bakar
Bobot kendaraan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar. Oleh sebab itu, penggunaan rangka eSAF diklaim mampu membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien.
Hingga saat ini, rangka eSAF telah digunakan di beberapa skutik Honda, seperti Honda Beat keluaran 2020 ke atas, Honda Genio (2019 hingga sekarang), Honda Vario 160, dan Honda Scoopy (2020 hingga sekarang).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.