Suzuki Swift Generasi Keempat Bermesin Hybrid Mulai Diniagakan
Kehadiran Swift generasi keempat dipastikan akan membawa nuansa serba baru, mulai dari eksterior, interior hingga penggerak baru.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Suzuki menyebutkan kehadiran Swift generasi keempat dipastikan akan membawa nuansa serba baru. Mulai dari eksterior, interior hingga penggerak baru.
Swift versi baru kemungkinan akan hadir standar dengan tenaga hybrid ringan. Suzuki masih belum mengungkapkan angka tenaga atau performa untuk mesin Z12E 1.2 liter assisted triple tersebut.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa mesin tersebut tersedia dengan pilihan penggerak depan dan semua roda, serta telah dioptimalkan untuk torsi low-end.
Sebagai panduan, mobil hibrida ringan 1,2 liter yang keluar ini menghasilkan tenaga 82 hp (83 PS) dan membutuhkan waktu 12,2 detik untuk mencapai 62 mph (100 km/h) dengan transmisi CVT opsional. Swift model 2024 versi Jepang yang dirilis beberapa pekan lalu hanya hadir dengan boks CVT.
Secara desain, mobil ini akan menampilkan desain kap lebih kecil, sehingga membuat garis penutupnya lebih terlihat, sisi-sisinya memiliki garis swage yang jelas dan punuk unta sewarna bodi mobil tua di pilar C yang sebelumnya berwarna hitam sekarang sewarna bodi.
Dilansir dari Carscoops, Swift versi 2024 akan menyajikan perpaduan serupa antara desain lama dan baru di dalam kabin yang didesain ulang.
Diprediksi akan tersedia pengukur analog yang bagus dan jernih, serta mengganti layar sentuh di dasbor mobil lama dengan tablet 9 inci di bagian atas dasbor memberikan tampilan Swift terbaru yang lebih modern. Panel iklim juga mengalami perubahan agar sejalan dengan model Suzuki lainnya.
Di sisi lain, fitur keselamatan mencakup bantuan penjaga jalur, pemantauan pengemudi dan Dukungan Rem Sensor Ganda II, yang menggunakan kombinasi citra kamera dan radar untuk mengingatkan pengemudi akan mobil, sepeda motor dan pejalan kaki di jalurnya, serta dapat menerapkan sistem tersebut untuk mengerem secara otomatis jika pengemudi gagal merespons.
Setelah muncul di Jepang beberapa waktu lalu, Swift dikabarkan akan mulai hadir untuk pasar Eropa dalam waktu dekat.