Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bersamaan Perayaan Natal, Daihatsu Tutup 3 Pabrik Sementara Waktu Akibat Skandal Tes Keselamatan

Bersamaan dengan perayaan Natal 2023, Senin (25/12/2023), Daihatsu Motor Co. menghentikan operasional tiga pabriknya

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bersamaan Perayaan Natal, Daihatsu Tutup 3 Pabrik Sementara Waktu Akibat Skandal Tes Keselamatan
Asahi
Daihatsu menghentikan pengiriman semua kendaraan karena adanya skandal keselamatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Bersamaan dengan perayaan Natal 2023, Senin (25/12/2023), Daihatsu Motor Co. menghentikan operasional tiga pabriknya untuk sementara waktu akibat skandal kecurangan tes keselamatan.

Pabrik perusahaan di Kyoto, Shiga dan Oita ditutup pada 25 Desember 2023 dan fasilitas produksi di kantor pusat produsen mobil di Ikeda, Prefektur Osaka akan menyusul pada Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Buntut Skandal Uji Keselamatan, Kementerian Transportasi Jepang Sidak Kantor Pusat Daihatsu

Penutup tiga pabrik membuat produksi di Negeri Sakura terhenti total bagi produsen mobil tersebut, yang menguasai 30 persen pangsa pasar mobil mini Jepang.

Menyoal kapan produksi akan dimulai kembali, keputusan belum diberitahukan dan penutupan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Januari.

Beberapa karyawan akan ditugaskan untuk membersihkan pabrik, namun sebagian lainnya terpaksa harus mengambil cuti.

"Saya tidak tahu kapan saya bisa mulai bekerja lagi. Saya mungkin harus mencari pekerjaan lain selagi saya masih bisa bertahan hidup," ungkap satu karyawan Daihatsu dikutip dari website Yomiuri Shimbun, Senin (25/12/2023).

BERITA TERKAIT

Serikat pekerja Daihatsu, yang beranggotakan sekitar 11.000 orang, menuntut perusahaan memberi karyawan setidaknya 90 persen dari gaji rutin mereka.

Baca juga: Buntut Skandal, Toyota-Daihatsu Hentikan Produksi Sejumlah Model, Bagaimana di Indonesia

Sebelumnya, pada Rabu lalu Daihatsu menyampaikan bahwa 174 penyimpangan telah diidentifikasi di 64 model, termasuk yang sedang dikembangkan atau tidak lagi diproduksi dan mereka bermaksud menghentikan produksi.

Sebanyak 27 model diproduksi di empat pabrik di Jepang dan sekitar 930.000 unit diproduksi pada tahun fiskal 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas