Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Isuzu Belum Ingin Masuki Pasar Big Bus di Indonesia, Ini Alasannya

Isuzu Astra Motor Indonesia akan mempelajari lebih dulu potensi-potensi untuk menggarap segmen bus besar.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Isuzu Belum Ingin Masuki Pasar Big Bus di Indonesia, Ini Alasannya
ISTIMEWA
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan mempelajari lebih dulu potensi-potensi untuk menggarap segmen bus besar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan bus nasional secara wholesale Januari-Juli 2023 mencapai 2.090 unit atau naik 76 persen dibanding tahun lalu.

Sementara penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen naik 130 persen, menjadi 2.174 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Meski kenaikan penjualan segmen bus mencapai hasil yang cukup baik di tahun lalu, hal ini tidak membuat PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) gegabah memasuki segmen ini.

Baca juga: Market Share Isuzu 27,7 Persen di 2023, Penjualan Tembus 30.085 Unit, Elf dan Traga Jadi Backbone

Director of Business Directorate PT Isuzu Astra Motor Indonesia Kyouko Hikima, menilai bus memang pasar yang penting di Indonesia, namun perusahaan belum berencana untuk masuk ke segmen itu.

"Big bus memang penting buat Indonesia. Kita berharap bisa ada kesempatan, tapi sampai sekarang belum ada rencana. Tapi kami tahu big bus penting dan kami harap bisa ada strategi," tutur Hikima dalam acara Media Gathering Isuzu, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

President Director IAMI Yusak Kristian Solaeman, menambahkan, pihaknya akan mempelajari lebih dulu potensi-potensi untuk menggarap segmen ini.

Berita Rekomendasi

"Big bus kita harus pelajari dulu segmennya. Kita mau lihat pertumbuhan Indonesia. Big bus ini masih segmented. Yang kita mau segmen yang lebih potensial, karena untuk melihat yang baru perlu ada business scale. Kita mau lihat yang dari segmen ekonomi potensial. Teknologi dan produknya Isuzu tentu sudah punya," jelas Yusak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas