BYD Salip Penjualan Tesla, Elon Musk Siapkan Mobil Listrik Murah
Penjualan mobil Tesla di seluruh dunia tahun 2023 mencapai 1,8 juta unit, kalah dari BYD yang mencapai 2,4 juta unit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Penjualan mobil Tesla di seluruh dunia tahun 2023 mencapai 1,8 juta unit, namun jumlah ini masih kalah banyak dibandingkan dengan BYD yang mencapai 2,4 juta unit.
Merespon hal tersebut, belum lama ini CEO Tesla Elon Musk menyatakan akan menghadirkan model kendaraan listrik yang lebih murah dan akan hadir akhir tahun depan.
Melansir Wired, mobil listrik kompak terbaru dari Tesla, diprediksi akan memiliki harga sekitar 25.000 dolar AS, setara Rp 395 juta.
Jika Tesla mencapai target produksi pada tahun 2025, kendaraan tersebut bisa menjadi kendaraan listrik termurah di pasar AS dan bersaing dengan kendaraan listrik murah yang ditawarkan oleh produsen mobil saingannya di negara lain.
Tesla saat ini menjual Model 3 dasar seharga 35.100 dolar AS atau setara Rp 555 juta.
BYD mengirimkan lebih banyak kendaraan listrik pada tahun lalu dibandingkan Tesla, meskipun produsen mobil AS itu unggul dalam pengiriman tahunan.
Ekspor otomotif Tiongkok meningkat lebih dari dua kali lipat tahun lalu, karena negara tersebut mengirimkan lebih dari 4 juta kendaraan ke luar negeri, menurut kelompok industri Tiongkok.
Musk menyebut perusahaan mobil Tiongkok adalah perusahaan mobil paling kompetitif di dunia.
Baca juga: Teknologi LFP Jadi Ancaman Nikel di Industri Baterai Kendaraan Listrik
"Jika tidak ada hambatan perdagangan yang ditetapkan, hal ini akan menghancurkan semua perusahaan mobil lain di dunia. Mereka sangat bagus," ucapnya dikutip dari Wired.
Tesla terakhir kali menyuarakan rencana untuk kendaraan “generasi berikutnya” pada presentasi Hari Investor pada Maret 2023.