Toyota Vellfire Hybrid Dilego Perdana di IIMS 2024, Banderol Rp 1,8 Miliar
Perpaduan mesin 2.5 liter dengan motor listrik mampu menciptakan tenaga gabungan sebesar 247 tenaga kuda.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Indonesia secara perdana menampilkan Vellfire HEV (Hybrid Electric Vehicle) di gelaran IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Luxury MPV ini mendapatkan full model change yang berdiri di atas all new platform, bersama peningkatan kenyamanan dan advanced features yang signifikan, serta dilengkapi Toyota Hybrid System sebagai pengelola kinerja hybrid engine yang efisien, powerful, dan ultra low emission.
Berbekal teknologi ramah lingkungan, Vellfire Hybrid menggendong mesin berkode A25A-FXS. Perpaduan mesin 2.5 liter dengan motor listrik mampu menciptakan tenaga gabungan sebesar 247 tenaga kuda.
Baca juga: Maxus 9, MPV Listrik Mewah untuk 7 Penumpang Mendebut di IIMS 2024
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, menyampaikan di IIMS 2024 pihaknya tidak hanya menampilkan unit saja, tetapi juga mengumumkan harga dari Vellfire Hybrid.
"Kami tidak hanya umumkan harganya, tetapi konsumen bisa melakukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari sekarang. Mudah-mudahan berhasil seperti Alphard juga," tutur Anton saat pengenalan Vellfire Hybrid di IIMS 2024, Kamis (15/2/2024).
Toyota menargetkan penjualan Vellfire Hybrid tidak akan dipatok sama seperti Alphard konvensional, hanya sekitar 10 persennya saja.
Sementara untuk harganya ditawarkan ke konsumen dengan banderol Rp 1,8 miliar, OTR Jakarta.
"Untuk target, kalau Alphard mungkin rata-rata penjualan 400-500 unit per-bulan. Mungkin ini kira-kira 10 persennya, ya 40-50 unit per-bulan. Tapi tergantung dari Jepang juga," ungkap Anton.
Mobil yang masih didatangkan langsung dari Jepang ini diharapkan suplainya akan terus naik seiring dengan peningkatan permintaan.
"Di awal suplainya agak sedikit, tapi bertahap akan naik. Seperti Alphard, akhir tahun lalu baru sedikit sekitar 200 per-bulan, tapi mulai Maret onward sudah naik ke arah 300, 400 hingga 500 unit. Jadi bertahap naik biasanya," terang Anton.