Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pasar Lesu Tahun Lalu, Mitsubishi Fuso Optimis Mampu Tingkatkan Market Share di 2024

Pasar kendaraan komersial dalam negeri tahun 2024 diprediksi akan tetap sama seperti tahun lalu.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasar Lesu Tahun Lalu, Mitsubishi Fuso Optimis Mampu Tingkatkan Market Share di 2024
Lita Febriani/Tribunnews.com
Media Gathering awal tahun Mitsubishi Fuso di Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan komersial dalam negeri tahun 2024 diprediksi akan tetap sama seperti tahun lalu. Kondisi ekonomi dan geopolitik global menjadi faktor-faktor pemicu pertumbuhan sektor ini.

Penjualan kendaraan komersial domestik tahun 2023 menurut data Gaikindo turun sekitar 9 persen dibanding tahun 2022.

"Selama 2023 itu kondisinya sedang kurang baik. Jadi ada mining, plantation, kemudian ditambah lagi global ekonomi yang mengakibatkan harga komoditas CPO, batu bara itu tidak sebagus pada tahun 2022," tutur Aji Jaya di Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: 6.000 Truk Impor Beroperasi di Industri Tambang Langgar Regulasi, Menperin Tangkal dengan Cara Ini

Sepanjang 2023, penjualan ritel kendaraan niaga Mitsubishi Fuso mencapai 33,283 unit, menurut data Gaikindo.

Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di atas 5 persen, Mitsubishi Fuso optimis masih mampu mempertahankan posisi market leader bahkan meningkatkan market share.

"Kalau kita asumsi total demand akan sama, tetapi kita punya target yang lebih tinggi agar posisi tetap sebagai market leader dan kita bisa meningkatkan market share. Otomatis kalau meningkatkan market share dengan market yang sama, otomatis jualan kita akan lebih besar lagi," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Aji menilai, sektor bisnis logistik masih akan menjadi pemicu pertumbuhan penjualan kendaraan niaga di tahun 2024, diikuti perkebunan hingga kontruksi.

"Sektor industri pendongkrak itu logistik masih menjadi sektor bisnis yang memiliki potensi. Lalu harapannya ada plantation, manufaktur, konstruksi dan mudah-mudahan mining kalau global ekonomi bagus," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas