Pasar Sepeda Roda Dua Lesu di Awal 2024, AHM Optimistis Momen Lebaran Dapat Picu Kenaikan Permintaan
Momentum Ramadan dan Lebaran 2024 bisa menjadi pemicu untuk kenaikan permintaan terhadap sepeda motor.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi geopolitik dan geoekonomi yang terjadi di global sedikit banyak mempengaruhi kegiatan ekonomi di Indonesia, termasuk dalam hal bisnis kendaraan roda dua.
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya, menyampaikan di awal tahun 2024 pasar sepeda motor mengalami penurunan 3 persen.
"Selama dua bulan awal 2024 ini kondisi pasar masih ada sedikit koreksi. Terkoreksi sekitar 3 persen dibandingkan awal 2023 lalu. Market share Honda pun di awal tahun ini ada dikisaran hampir 76 persen," tutur Thomas di Jakarta, Selasa (27/3/2024).
Baca juga: AHM Kantongi 1.073 SPK Saat IIMS 2024, Honda Stylo 160 Laris Manis Dipesan
Thomas berharap, momentum Ramadan dan Lebaran 2024 bisa menjadi pemicu untuk kenaikan permintaan terhadap sepeda motor.
"Walaupun banyak faktor seperti kondisi cuaca masih kurang mendukung. Tetapi kita yakin setelah lebaran atau pas lebaran ini pasar akan mulai membaik, mulai take off. Apalagi kita lihat hasil pemilunya juga sudah keluar, stabilitas ekonomi maupun politik dan keamanannya juga terjaga. Harapannya kondisi politik ini bisa membuat ekonomi minimal tidak terguncang, bisa berjalan dan berputar dengan baik," ungkapnya.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua di tahun 2024 bisa mencapai 6,2 juta - 6,24 juta.
Sementara di tahun lalu, pasar sepeda motor bisa tembus di angka 6,2 juta persen. AHM sendiri mampu menguasai pasar dengan market share sebesar 78 persen.
"Kita harapkan marketnya bisa tumbuh di tahun ini meskipun banyak tantangan, mulai dari geopolitik dan geoekonomi. Pressure dari ekonomi global itu juga menjadi tantangan buat market domestik, daya beli bagi market atau konsumen kita di Indonesia. Tetapi kita percaya tentu banyak hal positif yang akan membuat market ini terus tumbuh di tahun 2024 ini. Jadi kita berharap bisa tumbuh 1-5 persen," jelas Thomas.