Bukan Hanya Brand Mobil Listrik, Indonesia Dilirik Pengusaha Charging Station
Ragam investasi yang masuk dari merek kendaraan listrik mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE).
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyebut Indonesia bukan hanya menarik investasi para brand kendaraan listrik saja, tetapi juga ekosistemnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Humas Periklindo Achmad Rofiqi, menyatakan tahun ini banyak merek roda empat baru yang masuk ke Tanah Air.
"Dari mobil kita lihat beberapa sudah ada (masuk ke Indonesia). Tahun ini mungkin beberapa juga mau mulai, beberapa juga mulai tertarik dan idak hanya di mobil ya. Industri pendukungnya seperti charging station, power storage, solar panel juga menarik. China sudah mulai melihat Indonesia sebagai market juga," tutur Rofiqi, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Pabrikan China Pakai Bahan Alloy untuk Sasis Mobil Listrik, Unggul di Bagian Ini
Berbagai investasi yang masuk dan komitmen untuk membangun fasilitas produksi dinilai sebagai langkah positif.
Rofiqi menyebut, ragam investasi yang masuk dari merek kendaraan listrik mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE).
Bukan cuma kendaraan roda empat, investasi dari sektor roda dua juga diyakini mampu mempercepat Indonesia mencapai NZE pada 2060.
"Kami melihat ini (investasi) suatu yang positif, bagaimana investasi terus mengalir ke Indonesia dan menuju NZE 2060. Yadea salah satu pabrikan motor listrik terbesar di China tertarik untuk investasi di Indonesia dan bisa membantu program pemerintah mulai transisi menuju NZE," ucapnya.